Until Tomorrow



film until tomorrow

 
I love you, until tomorrow...

Kenapa sih kamu selalu bilang until tomorrow gitu I love you-nya?

Biar besok aku bisa bilang I love you until tomorrow lagi ke kamu. Gituuuu terus tiap hari. 


Saat dua insan dimabuk asmara, maunya sih bilang I love you terus yaaa... Tiada hari tanpa cinta dan berbagi kasih sayang. Ga beda dengan yang dialami Haka dan Sarah, 8 tahun kenal dan makin intens kisah cintanya, punya banyak harapan untuk masa depan mereka berdua.

Baskara Haka Putra, biasa dipanggil Haka, bekerja di bidang desain interior. Karirnya sedang bagus-bagusnya. Perusahaan di mana dia bekerja sedang pitching kerjaan yang nantinya akan dikerjakan di London, Inggris. 

Sedangkan Sarah Adara Rahmadia, gadis cantik yang menawan hati Haka, bekerja sebagai pembuat kue seperti tart ulang tahun maupun cupcake. Cupcake buatannya selalu menjadi idola para pelanggan. Kadang saking sukanya pelanggan dengan rasa tertentu, sampai-sampai toko rotinya kehabisan stok. 

Sarah mendapatkan kejutan yang sangat luar biasa di malam mereka berdua datang ke cafe. Seperti biasanya, ketika melihat ada live performance di cafe, Sarah selalu meminta Haka untuk bernyanyi. Padahal Haka selalu menolak permintaan ini, namun Sarah tak pernah bosan untuk melakukan permintaanya itu. 

Kelihatan kayak terpaksaaaa gitu deh saat Haka akhirnya naik ke panggung dan bernyanyi. Tadinya kayak dingin-dingin aja nyanyinya, eh lama-lama kok makin banyak gayanya. Memakai jas, didampingi para penari latar yang menggunakan pakaian petugas cafe, meriiiaahh banget. 

Nggak nyangka banget, kencan istimewa itu dijadikan oleh Haka sebagai saat yang tepat untuk melamar Sarah. Ya gitu deeehh.. ala ala film luar negeri gitu, Haka menunduk di hadapan Sarah dan menyodorkan cincin tanda ikatan cinta mereka.

Aiiihh... so sweet banget deh. Kebayang betapa bahagianya Sarah mendapatkan kejutan seperti ini. Dilamar oleh Haka merupakan hal yang sangat ditunggunya. 

Apalagi kemudian ada kabar bahagia yang mendukung rencana masa depan mereka berdua. Haka jadi berangkat ke London, project dari kantornya berhasil mendapatkan persetujuan dari klien. Haka dan Sarah makin semangat mempersiapkan acara pernikahan mereka, yang rencananya akan dilangsungkan 3 bulan kemudian. 

Apa daya, kejutan berikutnya dalam perjalanan hidup Sarah membuat semua rencana indah yang telah mereka susun bersama jadi kacau balau. Sesaat setelah membahas format acara pernikahan dengan wedding organizer, Sarah tiba-tiba pingsan. Tadinya dianggap kecapekan saja karena memang Sarah sedang sibuk sekali di tempat kerja.

Namun vonis berikutnya sungguh bikin hati poteque. Potek... sepotek-poteknya hiks... Sarah divonis menderita kanker darah stadium 3. Dokter mengatakan Sarah tentunya sudah lama mengidapnya karena kanker tidak bisa tumbuh dalam sekejap. Hanya saja Sarah tidak merasakannya. Tau-tau sudah stadium 3. 

Semula Haka berkeras untuk mencari second opinion. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa Sarah mengidap penyakit yang tergolong berat ini. Tapi pada akhirnya, Sarah tetap harus melakukan kemoterapi untuk menghadapi kanker yang dideritanya.

Kondisi tubuh yang makin memburuk membuat Sarah makin sensitif. Banyak hal yang memicu kesedihan hatinya. Rancangan gaun yang sudah dipesannya jadi longgar ketika dicoba, pertanda tubuhnya makin kurus. Belum lagi setumpuk helaian rambut yang selalu tertinggal di bantal ketika bangun tidur. 

Konsentrasi Haka pun terpecah antara pekerjaan dan mendampingi Sarah. Revisi desain yang diminta oleh perusahaan pun tidak sesuai dengan permintaan klien. Keributan terjadi gara-gara Haka dituduh tidak profesional dan diminta memilih, kembali konsentrasi bekerja atau mereka tidak bisa bekerja sama lagi.

Tentu saja hal ini sangat menyinggung perasaan Haka. Dia memilih untuk keluar dari pekerjaannya saat itu juga. Sarah mengetahui hal ini bukan dari mulut Haka, justru ketika Sarah datang ke kantor tempat Haka bekerja dan mendapatkan informasi bahwa Haka sudah tidak bekerja di sana lagi.

Sarah merasa dirinya menjadi beban Haka, bikin Haka tidak konsentrasi bekerja dan terpaksa melepaskan impiannya untuk bisa ke London gara-gara dirinya. Tak ada pilihan lain, Sarah harus melepaskan Haka. Melepas segala ikatan yang ada agar Haka bisa terbang tinggi dengan segala cita-citanya untuk masa depan. 

Kondisi Sarah lama kelamaan kian menurun. Pada suatu saat dengan tiba-tiba darah kental keluar dari hidungnya. Dokter menyatakan bahwa makin banyak pembuluh darah yang telah pecah di dalam tubuh Sarah. Saran untuk melakukan transplantasi sumsum tulang belakang pun disampaikan dan Sarah menyetujuinya. 

sumber : instagram @unlimited_production

Biarlah semua kebahagiaanku menjadi milikmu.
Biarlah semua kesedihanmu menjadi milikku. ~Haka 

 

Haka tetap setia mendampingi saat-saat pemulihan yang dijalani Sarah selepas operasi. Rasa cintanya tak bisa dihentikan begitu saja sesuai permintaan Sarah. Haka lah orang pertama yang dilihat Sarah ketika dia membuka matanya di saat kesadarannya muncul pasca operasi.

Setelah kondisi tubuh membaik, Sarah melakukan perjalanan pulang dengan berbunga-bunga. Bunga dalam artian sebenarnya. Sepanjang lorong rumah sakit hingga sampai ke rumah, Sarah melihat banyak sekali bunga di sekelilingnya. 

Haka melamar Sarah dengan seribu bunga, sesuai permintaan Sarah dahulu. Haka tak mau berlama-lama lagi, dia akan segera menikahi Sarah bagaimana pun kondisinya. Sayangnya tak lama kemudian justru kondisi Sarah kian menurun. 

Haka dan Sarah melakukan pernikahan di rumah sakit dengan kondisi Sarah yang sudah sangat lemah. Takdir tak dapat ditolak, Haka harus ikhlas melepaskan semua penyakit Sarah bersamaan dengan sang pemilik raga yang harus kembali kepada Sang Pemilik. 


----------


Cintailah orang yang kamu cintai seperti hari ini adalah hari terakhir

Sebenarnya secara pribadi saya bukanlah penggemar film drama, apalagi yang mengandung bawang sangat pekat seperti ini. Sudah ditahan-tahan, tetap saja mata berkaca-kaca ketika film ini berakhir.

Apalagi melihat si pemilik kisah, Alan Tito, duduk di barisan kursi depan sembari berkali-kali mengusap air matanya menggunakan lengan bajunya.


Alan Tito & Daslina Sombi (kiri), Haka & Sarah (kanan) - sumber : ig @unlimited_production

Beruntung sekali saya mendapatkan kesempatan menyaksikan premiere film Until Tomorrow dan berada dalam satu gedung bioskop bersama Alan Tito yang kisah asmaranya dengan Daslina Sombi diangkat ke layar lebar. Alan Tito pernah membagikan kisah cinta yang heartbreaking ini di akun instagramnya. 

Jalinan cinta Haka dan Sarah dalam film Until Tomorrow dibuat berdasarkan kisah nyata antara Alan dan Daslina. Teguhnya cinta yang diuji oleh badai kehidupan amat jelas dituturkan dalam film ini. 

Salah satu percakapan antara Haka dan Sarah di film yang masih teringat-ingat sampai sekarang adalah saat Sarah berusaha mengakhiri hubungannya dengan Haka.

Untuk apa diteruskan hubungan kita jika akhirnya aku tak bisa mendampingimu seumur hidup?

Aku tidak butuh seumur hidup. Aku hanya ingin selalu bersamamu.

Hiks... gimana ga bikin hati teriris-iris kaaann... apalagi setelah itu Haka bilang kalau dia lah yang akan ditinggal pergi, bukan Sarah. Dimana letak salahnya jika ingin selalu berada di sisi Sarah. Duh laaahh... kayaknya sebagian besar penonton langsung sukses mewek pada scene ini. 

Lalu saya pun tersadar, selama ini sudah seberapa menghargai kebersamaan yang terjalin dengan orang terkasih. Kalau mau jujur ya, kita semua terkadang tidak  memikirkan hal ini. Melakukan banyak hal sesuai kehendak hati, tanpa memedulikan perasaan pasangan. 

Badan yang sehat dianggap kondisi yang biasa saja. Padahal bagi orang lain, seperti Alan Tito misalnya, kesehatan kekasih hatinya merupakan harta berharga yang mau tak mau dinikmatinya dalam waktu yang singkat. 

Terima kasih, Alan. Kau menyadarkanku untuk menghargai setiap detik yang berharga bersama orang-orang terkasih. 

Film ini digarap dengan apik, menghadirkan bintang yang aktingnya bagus. Deva Mahenra sebagai pemeran Haka dan Clara Bernadeth sebagai Sarah. Ada juga Brisia Jodie, Dimas Anggara, Ninik L. Karim dan masih banyak lainnya. 

Saat memerankan Haka, Deva menjelma sebagai lelaki setia dan sabar. Aura laki-nya itu loooh... duh lah, ganteng dan gagah. Bukan tipe cowok yang berwajah cantik gitu deh. Bener-bener khas orang Indonesia dan laki banget. Entah ya kalau standar teman-teman lainnya terkait lelaki yang laki banget tuh kayak apa.

Clara pun totalitas banget memerankan Sarah, gadis cantik namun rapuh hati dan fisiknya. Akting sedih dan marahnya tidak lebay dalam film ini. Jempol banget deh.

Yang paling kusuka dari film ini adalah penataan suaranya. Baguuuss... sekali, termasuk soundtrack yang dinyanyikan Brisia Jodie yang berjudul Sehari Lagi.


Bermimpi tak bertemu lagi, tak sanggup bayangkan sendiri
Tanpamu menjalani hari, sehari pun sangat berarti

Berjanji berdua selamanya, apakah kita kan menyerah
Menangis karena ku tak bisa putar kembali waktu.

Temani sehari lagi karena rindu belum selesai
Bisakah sabar sebentar lagi karena esok tak mungkin...


Saya tuh tipe orang yang mudah terpengaruh dengan musik, terutama yang menggunakan lirik syahdu begini. Meskipun sok tegar dan enggak cengeng, buliran air mata sukses muncul di pelupuk. 

Dah lah, tak mengapa kok kita jujur meneteskan air mata ketika menyaksikan kesedihan. Sama juga dengan deraian tawa yang bisa muncul kapan saja ketika kita melihat film komedi. 

Secara keseluruhan film ini bagus banget, sangat kurekomendasikan untuk ditonton. Film yang bakalan bikin kalian bersyukur masih punya banyak waktu bersama orang terkasih. Bisa pacar, suami atau istri, orangtua, kakak dan adek, juga sahabat, keluarga dan tetangga. Menghargai setiap detik yang kita punya bersama mereka bisa memantik kesadaran untuk melakukan kebaikan saja, bukan yang lainnya.

Film ini tayang perdana tanggal 29 September 2022 di seluruh bioskop yang ada di kota kalian. Jangan ketinggalan, yuk nonton kekuatan akting dedek keren Deva Mahenra, Clara Bernadeth, Dimas Anggara dkk dalam film Until Tomorrow ini. 


Uniek Kaswarganti

Mom of two lovely kids, loves reading so much especially on fiction. She prefers listening Bobby Caldwell, Phil Collins, The Corrs and KLa Project while enjoying her loneliness.

35 comments:

  1. Terima kasih ulasannya, Sist Uniek. Baca saja sudah mewek apalagi nonton ya 😭. T x

    ReplyDelete
  2. Harus banyak bersyukur masih bisa gandengan tangan ma orang2 yg kita sayang ya mbak,
    semoga kita diberi panjang umur, sehat, selalu diberi kesempatan bersama suami dan anak2, aamiin

    ReplyDelete
  3. waduuuh..membaca review ini saja kusudah mewek..gimana klo nonton filmnya yaa..?? daleeem banget rasa film ini ya.. Trmksh reviewnya, Dik.. Mudah2an ku berkesempatan nonton langsung film ini..

    ReplyDelete
  4. Seberapa sudah menghargai pasangan, haduh mak dheg jadinya mba..kdg kita suka biasa aj karna terbiasa, pdhl rasanya akan beda jika kehilangan, aplg ini ud tau bakalan kehilangan org tercinta, huhu kebayang brokennya..... Smg bs lebih menghargai cinta kpd org2 di sekitar kita. Aamiin

    ReplyDelete
  5. Pemeran cowoknya aku suka aktingnya, selalu alami dan keren, Deva Mahendra ya..hanya saja aku nggak kuat genre film drama begini huhu bisa nangis guling-guling semoga laris manis yaa di bioskop aamiin

    ReplyDelete
  6. Bagus banget pesannya ya Mbak. Memang seringkali kita harus disadarkan lagi dan lagi tentang makna kebersamaan dgn orang-orang tercinta. Cakep filmnya.

    ReplyDelete
  7. Aku menganggap semua pemain di film Until Tomorrow terlihat wajar, nggak ada lebay nya, nangis nya juga alami. Jadi penonton digiring nuansa sendu, bergantian dengan tawa kecil. Tapi memang meski ditahan-tahan tetep aja jebol, dadaku sesek nonton adegan yang kalimatnya dikutip di sini, mbak

    ReplyDelete
  8. Aku tahu ada "Until Tomorrow" waktu sekrol IG nemu postingannya Alan Tito. Trus jadi kepo akunnya. Baru baca-baca kisahnya sekilas aja udah bikin mewek, aku nggak berani nonton filmnya, Mbak. Bisa-bisa keluar bioskop mata udah bengkak dan merah 🙈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serius nonton film ini awalnya nggak tahu kalo adaptasi dari kisah nyata Alan Tito dan Daslina Sombi. Karena sengaja sebelum nonton nggak baca infonya dulu. Tapi setuju sama mba Niek, pemeran pria pas banget diperankan Dave Mahendra yang lakik banget. Clara juga pas banget memerankan sosok Sarah

      Delete
    2. Podho, Mba, aku ya ndak tau blas tentang Alan Tito ini. Bahkan ketika Alan ngasih sambutan dan mengajak berdoa untuk Lina aja aku bingung, dia itu siapa. Baru ngeh setelah nonton filmnya. Luar biasa tegar dan setia ya dia.

      Delete
  9. Sempet sliweran ditiktok, jadi mewek hiks. Jadi banyak bersyukur punya pasangan yg masih setia menemani hingga sekarang. Thanks reviewnya mbak, ditunggu review film yg lain.

    ReplyDelete
  10. Kisah cinta terhalang usia seperti ini seolah hanya terjadi dalam kisah film saja. Padahal emang pernah ada kejadian nyata ya. Eh di kejadian nyata malah usia yg diperkirakan sebentar lagi, malah panjang sampai sekarang. Seperti seorang tokoh preman pensiun itu kali ya...

    ReplyDelete
  11. Baru ngeh pas baca di bagian akhir dan lihat fotonya, ternyata ini diambil dr kisah nyata. Aku beberapa kali lihat video di tiktok apa ig ya, mewek euy. Ternyata udah tayang ya filmnya.
    Disini cinta, kesetiaan benar-benar diuji ya mbk. Menarik sekali ini filmnya

    ReplyDelete
  12. ada Dimas Anggara juga ya mbaa, aku kira hanya Deva.
    nonton until tomorrow ini sepertinya aku harus bawa banyak tisu yaa.. aku pun kalau ada musiknya tambah lagi sesenggukan dalam hati. Ingin ditegar2in hihi tapi pasti nangis bareng paksu yg juga lebih gampang menangis dibanding aku. Makasih reviewnya ya mba Uniek^^

    ReplyDelete
  13. Duh mbaaa, meleleeehhh baca review filmnyaaa

    Tipikal pilem yg mengandung bawang yo mba.

    Kudu siap segebok tisu klo mau nonton

    ReplyDelete
  14. baca sinopsisnya aja aku tuh hujan lokal dipelupuk mata mba, setiap cinta punya ujiannya sendiri ya mba

    ReplyDelete
  15. Aku terharu baca tulisan ini pas sampai bagian bahwa film ini berangkat dari kisah nyata. Hiks. Pemeran cowoknya mirip sama aslinya ya, Mbak..
    Kayaknya emang pasti nangis deh kalau nonton film ini.
    Hikmahnya bagus :)

    ReplyDelete
  16. Aku maju mundur banget mau nonton ini sejak sliweran mulu spoilernya di Tiktok. Tapi aku ngga tau bakalan sanggup ngga nahan derai air mata huhuhuu. Apalagi yang main Deva Mahendra duuww meloow dehh. Ngga sanggup akutu

    ReplyDelete
  17. Until tomorrow ini filmnya bikin mewek. Nanti kalo udah masuk ke viu atau netflix pingin nonton. Penasaran ama jalan ceritanya. Huhuu

    ReplyDelete
  18. Waktu Until Tomorrow trending di twitter, kupikir hanya film. Eh ternyata dari kisah nyata. Lihat sekilas aja sedih ya, gimana pas nonton betulan. Kayanya bakal termehek-mehek

    ReplyDelete
  19. Duuh ternyata masih banyak cowok modelan penyayang dan perhatian seperti Alan Tito ini di kehidupan nyata di kala isu KDRT pasangan artis yang sedang tampak romantis-romantisnya namun ternyata hanya kamuflase. Bersyukur banget juga punya pasangan yang selalu mengerti kita. Semoga masih diberi kesempatan untuk mengutarakan terima kasih dan perhatian kepada para pasangan kita.

    ReplyDelete
  20. Saya pecinta film drama. Lihat ulasan filmnya jadi pengen nonton nih Mbak Uniek. Pasti aku ntar banjir air mata soalnya aku mellow orangnya.

    ReplyDelete
  21. Aku baca ceritanya di twitter melu mbrebes mili huhu. Kyknya kalau nonton filmnya langsung juga bakalan mewek. Soalnya gimana yaaaa, cowok kek gini tu langka gtuuuu, kyk OMG ini pasti cowok di drakor gak mungkin ada di dunia nyata, eh ternyata ada, masyaAllah.

    ReplyDelete
  22. Ya Allah maak sukses bikin q ikutan sedihhh apalagi ternyata kisah nyata 😭😭...
    Betul banget kebersamaan bersama orang tercinta dan kesehatan yang kita dapatkan harus kita syukuri

    ReplyDelete
  23. Wah, film yang pastinya penuh haru ya mbak
    Romansa nya dapat banget, diangkat dari kisah nyata pula ya
    Recommended untuk ditonton

    ReplyDelete
  24. sudah lama enggak nonton film mbak Uniek, abis baca artikel ini jadi tahu ada film baru lagi. Sedih baca sinopsisnya yaa. jadi penasaran gimana filmnya nih, thanks rekomendasinya ya

    ReplyDelete
  25. Wah, terpukau karena ternyata "Until Tomorrow" adaptasi dari kisah nyata.
    Semakin merasakan "feel"nya film ini donk yaa..

    Setiap dialog dan musik latarnya pasti membuat penonton serasa ikutan tersayat-sayat. Menghargai setiap momen bersama orang terkasih ini penting banget, terlepas dari mereka sudah memiliki batas waktu yang sudah diketahui seperti Sarah atau tidak.

    Karena hidup di masa kini..hadir utuh membersamai yang mencintai kita dengan sepenuh hati.

    ReplyDelete
  26. Kita sama nih Mbak Uniek, gampang banget hanyut dengan hal-hal yg tampaknya sepele buat orang lain, seperti musik.
    By the way jadi tertarik nonton film ini deh setelah membaca reviewnya.

    ReplyDelete
  27. Kubayangkan poteqnya hati Haka dan Sarah pastinya mendengar vonis dokter...Hiks. Pernah baca kisah nyata ini yang dibagi di IG. Dan kini ada filmnya yang duh penuh pesan yang jleb. Until Tomorrow, langsung ngelirik orang terkasih, dalam banget ini pesan kisah dan filmnya!

    ReplyDelete
  28. Baca sinopsisnya aja aku mewek.. kalau nonton bakalan terpotek-potek ini 😭 siapin tisu banyak-banyak

    ReplyDelete
  29. Duh.. Bikin mewek ceritanya. Apalagi diangkat dari kisah nyata. Ya kita manusia kadang hanya bisa berencana ya mbak, takdir hidup nggak ada yang tau.. Hiks terbayang sedihnya Haka

    ReplyDelete
  30. Sedih banget ceritanya. Diangkat dari kisah nyata pula. Semoga dengan menontin film ini kita jadi semakin menghargai kebersamaan dengan orang tercinta ya mbak...

    ReplyDelete
  31. Quote-quote filmnya bikin banjir air mata ini, aku sendiri sama suami bukan orang yang berhamburan kalimat cinta sejak awal mengenal. Lebih pada apa yang kita lakukan, tapi baca ini aku tersentuh... ya, ya kita harus mencintai pasangan kita seolah dia akan pergi. Jangan sia-siakan kebersamaan

    ReplyDelete
  32. iyaaaa aku tahu ceritanya dia yang nemeni pacarnya ini. sedih baca ceritanya, sampai nikah tapi meninggal huhuhu. pas diangkat ke film berasa banyak belajar nemeni yang terkasih sampai akhir :"( belum nonton tapi filmnya aku mba

    ReplyDelete
  33. Kenapa film kayak gini jarang viral malahan, padahal bagus banget ceritanya bikin haru jadi penasaran buat nonton. Daripada nonton kisah cinta anak muda, seumuranku memang cocok nonton film ini. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete