Mama, just killed a man.
Put a gun against his head.
Pulled my trigger, now he's dead.
Mama, live had just begun.
But now I've gone and thrown it all away....
Dulu jaman tahun 80-an ketika masih duduk di bangku SD, saya lebih akrab dengan lirik dan nada-nada lagu semacam Step by Step-nya New Kids on The Block. Atau Wake Me Up Before You Go-Go nya WHAM. Banyak di antara kalian yang mungkin bahkan tidak tau dan belum pernah mendengar mereka yang saya sebutkan di atas tadi. 😁
No, bukan salah yang baca sih. Yang nulis ini udah lumayan mateng umur sepertinya. 😎 Tapi jangan salah lhooo... ketika gempuran Westlife, A1, Backstreet Boys, Blue dan anak-anak ganteng boyband itu melanda dunia, saya tetap mengikuti. Bahkan jadi teman setia ketika saya dulu hobi menyeterika baju seluruh isi rumah. Tarik kabel (seterikaan) dan duduk sambil menikmati sajian video-video boyband di MTv yang dulu ngehits banget.
Ketika ajakan nonton film Bohemian Rhapsody datang dari suami, saya jadi flash back pada grup band Queen yang sudah mulai hits tahun 1970an. Gils, gw belum lahiiiiirrr.... Beneran, bahkan untuk orang yang ngakunya udah usia 40 tahun ke atas, pengalaman menikmati hentakan lagu dari Queen baru terasa ketika duduk di bangku SMP dan SMA.
Dulu justru lebih ngeh pada Notorious-nya Duran Duran karena aneka foto grup tersebut sudah tersebar, bahkan jadi cover buku tulis saya di jaman SMA. Udah kece banget punya buku tulis itu. 😃
Queen? Freddie Mercury? Mana yang lebih melekat di ingatanmu, wahai teman-teman seangkatan?
-------
Tadinya saya tidak berharap akan menyaksikan film yang luar biasa. Namanya juga film biografi, palingan juga gitu-gitu aja.
Tapi saya jadi penasaran ketika pada awal film suami saya teriak, "Wow, itu ada Duran Duran...".
Wah, masak iya sih, film tentang Queen kok ada Duran Duran?
Ternyata, saat Freddie Mercuri akan keluar panggung dia berpapasan dengan performer sebelumnya. Yah, mungkin saja benar itu Duran Duran. Saya yang punya buku tulis bercover Duran Duran aja nggak tau, eh malah suami saya yang ngeh. Dasar cowok.... 😍
Jadi adegan-adegan awal diisi dengan dimulainya konser Live Aid tahun 1985 di Stadion Wembley, London. Baru kemudian cerita bergulir ke masa lalu tahun 60-an ketika Farrokh Bulsara (nama asli Freddie Mercury) memulai karir musiknya.
Freddie merupakan keturunan Parsi asal India yang orang tuanya harus berimigrasi ke Inggris karena masalah konflik etnis. Sejak kecil Freddie belajar piano dan amat menggandrungi siaran radio dengan berbagai lagu yang menjadi idolanya.
Tak heran jika kemudian Freddie jadi gemar menonton tampilan live dari berbagai band di club. Pas ketika dia menawarkan lirik yang ditulisnya karena telah lama mengikuti penampilan salah satu band, dua personil band tersebut yaitu Bryan May (gitaris) dan Roger Taylor (drumer) mengatakan bahwa Freddie terlambat menawarkan liriknya. Penyanyi band tersebut baru saja mengundurkan diri dan band tersebut terancam bubar.
Bukan Freddie kalau kemudian dia tidak mampu menarik perhatian kedua teman barunya itu. Dia menawarkan diri menjadi penyanyi dan benar-benar menunjukkan kepiawaiannya tampil di muka umum meskipun pas tampil di awal-awal itu Freddie suka ngawur mengganti-ganti lirik karena belum hafal. 😤
Lucu dan kocak sih kalau melihat adegan tersebut. Bahkan di sepanjang film, berbagai kekocakan ditampilkan. Ide pembuatan lagu datang dari masing-masing anggota band. Silih berganti mereka saling mendebat satu sama lain. Ya semacam teman se-genk gitu, kadang akur kadang berantem. Gara-garanya ya soal bikin lagu sih.
Sekedar untuk gambaran, bisa loh saksikan sedikit trailer film Bohemian Rhapsody ini :
Selama ini yang kita tau tentang kisah pribadi seorang Freddie Mercury adalah tentang kecenderungan seksualnya sebagai gay. Tak banyak yang tau betapa jeniusnya dia dalam bermusik.
Setiap saat ada saja ide yang harus dituangkan menjadi lagu. Itulah yang menjadikannya legenda musik dunia. Dan menurut saya bukan tanpa sebab kenapa Bohemian Rhapsody yang dipilih menjadi judul film ini.
Bohemian Rhapsody merupakan karya Queen yang paling aneh sepanjang masa. Sebagai band rock, mereka mengalami kesulitan saat menawarkan lagu ini ke berbagai stasiun radio dan studio rekaman. Selain keanehan genre musiknya, durasi lagu yang panjang hingga 6 menit itu membuat banyak stasiun radio yang enggan menerimanya.
Namun Freddie Mercury dan sobat-sobat sebandnya tetap yakin bahwa musik mereka memang tiada tanding saat itu. Bermodalkan talenta luar biasa dari masing-masing personel Queen, akhirnya Bohemian Rhapsody melejit dan menduduki top hits musik di Inggris tahun 1975. Bahkan tahun 1976 bisa tembus ke top hits Amerika Serikat lhooo...
Apa sih yang spesial dari lirik lagu Bohemian Rhapsody?
Setiap saat ada saja ide yang harus dituangkan menjadi lagu. Itulah yang menjadikannya legenda musik dunia. Dan menurut saya bukan tanpa sebab kenapa Bohemian Rhapsody yang dipilih menjadi judul film ini.
Bohemian Rhapsody merupakan karya Queen yang paling aneh sepanjang masa. Sebagai band rock, mereka mengalami kesulitan saat menawarkan lagu ini ke berbagai stasiun radio dan studio rekaman. Selain keanehan genre musiknya, durasi lagu yang panjang hingga 6 menit itu membuat banyak stasiun radio yang enggan menerimanya.
Namun Freddie Mercury dan sobat-sobat sebandnya tetap yakin bahwa musik mereka memang tiada tanding saat itu. Bermodalkan talenta luar biasa dari masing-masing personel Queen, akhirnya Bohemian Rhapsody melejit dan menduduki top hits musik di Inggris tahun 1975. Bahkan tahun 1976 bisa tembus ke top hits Amerika Serikat lhooo...
Apa sih yang spesial dari lirik lagu Bohemian Rhapsody?
I see a little silhouet of a man
Scaramouche... Scaramouche...
will you do the Fandango
Thunderbolt and lightning, very, very fright'ning me
Galileo... Galileo... Galileo
figaro magnifico
Beberapa produser musik menanyakan apakah band ini sudah gila. Membuat lagu yang liriknya super entahlah. Hingga akhirnya lagu ini menemukan jodohnya setelah mengalami proses rekaman yang gila-gilaan.
Dari sudut pandang saya pribadi, Bohemian Rhapsody ini merupakan karya terbaik Freddie Mercury dengan memasukkan unsur manusiawi masing-masing personel Queen ke dalamnya. Dia amat menyayangi teman-temannya.
Scaramouche mengacu pada sosok badut pada seni teatrikal di Italia. Bisa jadi Freddie menganggap dirinya sebagai scaramouche di grupnya. Adapun Galileo kita tau kan ya adalah seorang ilmuwan yang terkenal. Mungkin tidak banyak yang tau kalau sang gitaris Bryan May itu punya gelar PhD di bidang astrofisika.
Ya, saya juga baru tau itu ketika Queen sedang berbincang di ruang tamu rumah Freddie Mercury. Apa jadinya mereka masing-masing jika tidak melejit lewat musikalisasi Queen. Bisa jadi Bryan tetap terkungkung dalam dunia keilmuannya. Obrolan-obrolan ringan dan agak nyengit yang kemudian disusul dengan pernyataan Freddie jika dia ingin bersolo karir.
Talenta dan prinsip hidup kadang suka bertabrakan ya. Bukannya ingin menghakimi Freddie Mercury nih. Dia yang dikenal memiliki range vocal hingga hampir 4 oktaf itu selalu memukau di setiap performance-nya. Kejeniusan dan ide gilanya dalam membuat lagu pun diakui oleh teman-temannya.
Hanya saja kemudian Freddie menjadi sosok yang kian menjauh dari orang tua, kekasih (Mary Austin) dan teman-temannya. Di saat sahabat-sahabat satu band telah memiliki keluarga, Freddie justru menyadari bahwa dirinya biseksual. Mary Austin yang telah menjadi kekasihnya selama beberapa tahun mulai menemukan kejanggalan sikap Freddie.
Uuughhh... banyak adegan nyesek deh di film ini. Nggak sampai bikin nangis sih. Hanya saja berasa sayang banget deh what a great talent dalam diri seorang Freddie Mercury harus berakhir dengan kisah hidup yang meredup akibat serangan HIV AIDS.
Dengan mengesampingkan hal di atas, tak salah jika banyak orang bilang bahwa selain karya-karya hebat yang ditelurkan oleh Queen, kisah pribadi Freddie Mercury sendiri memang menjadi legenda yang tak pernah habis dibahas. Caranya menciptakan lagu dan terus berkarya sangat fenomenal. Lejitan cara berpikirnya ini jarang dimiliki oleh orang lain.
Kisah cinta, tulusnya persahabatan dan pengkhianatan hadir pada film Bohemian Rhapsody ini. Saya sarankan ketika menonton film ini, pilihlah studio dengan kualitas audio yang paling bagus. Sayang banget sih jika tidak bisa menikmati betapa kerennya musik Queen gara-gara sound yang seadanya aja.
Sosok Freddie Mercury diperankan dengan sangat bagus oleh Rami Malek. Saya sempat ngakak ketika pertama kali wajahnya muncul di layar. Dhueeenggg... kayaknya soal gigi agak lebay deh. Meski Freddie Mercury memang gigi depannya lumayan menonjol, di muka Rami Malek kayaknya enggak pas. Rami lebih imut daripada Freddie.
Akting Rami Malek luar biasa. Bagi saya yang hobi mantengin video Queen, gerak dan sorot mata Rami sungguh menggambarkan Freddie dalam setiap detailnya. Nggak salah ya jika dalam pembuatan film ini Rami Malek sampai perlu dipandu oleh seorang movement coach. Bagaimana cara berjalan, bergerak, memandang, bahkan cara memegang tiang mic somplak yang menjadi ciri Freddie Mercury dalam setiap penampilannya.
Ada cerita khusus lho yang terungkap dalam film kenapa Freddie suka banget bawa-bawa tiang mic somplak ini. Nonton sendiri yaaaa agar tau kenapa bisa begitu.
Selain itu, pemeran lainnya juga keren dan miriiiipp banget dengan wajah asli para pemainnya, terutama pemeran Bryan May. Gwilym Lee dengan wig ikal menggelora a la Bryan May asli beneran miriiiippp... Gokil deh. Kalau Ben Hardy yang memerankan drumer Roger Taylor sih agak beda. Tapi, dia yang paling cakep di antara mereka semua. Ahaayyy...
Oke, selamat menonton ya teman. Ingat, jangan lupakan kawan sejati yang telah menemanimu melalui masa paling sulit.
Dari sudut pandang saya pribadi, Bohemian Rhapsody ini merupakan karya terbaik Freddie Mercury dengan memasukkan unsur manusiawi masing-masing personel Queen ke dalamnya. Dia amat menyayangi teman-temannya.
Scaramouche mengacu pada sosok badut pada seni teatrikal di Italia. Bisa jadi Freddie menganggap dirinya sebagai scaramouche di grupnya. Adapun Galileo kita tau kan ya adalah seorang ilmuwan yang terkenal. Mungkin tidak banyak yang tau kalau sang gitaris Bryan May itu punya gelar PhD di bidang astrofisika.
Ya, saya juga baru tau itu ketika Queen sedang berbincang di ruang tamu rumah Freddie Mercury. Apa jadinya mereka masing-masing jika tidak melejit lewat musikalisasi Queen. Bisa jadi Bryan tetap terkungkung dalam dunia keilmuannya. Obrolan-obrolan ringan dan agak nyengit yang kemudian disusul dengan pernyataan Freddie jika dia ingin bersolo karir.
Talenta dan prinsip hidup kadang suka bertabrakan ya. Bukannya ingin menghakimi Freddie Mercury nih. Dia yang dikenal memiliki range vocal hingga hampir 4 oktaf itu selalu memukau di setiap performance-nya. Kejeniusan dan ide gilanya dalam membuat lagu pun diakui oleh teman-temannya.
Hanya saja kemudian Freddie menjadi sosok yang kian menjauh dari orang tua, kekasih (Mary Austin) dan teman-temannya. Di saat sahabat-sahabat satu band telah memiliki keluarga, Freddie justru menyadari bahwa dirinya biseksual. Mary Austin yang telah menjadi kekasihnya selama beberapa tahun mulai menemukan kejanggalan sikap Freddie.
Uuughhh... banyak adegan nyesek deh di film ini. Nggak sampai bikin nangis sih. Hanya saja berasa sayang banget deh what a great talent dalam diri seorang Freddie Mercury harus berakhir dengan kisah hidup yang meredup akibat serangan HIV AIDS.
Dengan mengesampingkan hal di atas, tak salah jika banyak orang bilang bahwa selain karya-karya hebat yang ditelurkan oleh Queen, kisah pribadi Freddie Mercury sendiri memang menjadi legenda yang tak pernah habis dibahas. Caranya menciptakan lagu dan terus berkarya sangat fenomenal. Lejitan cara berpikirnya ini jarang dimiliki oleh orang lain.
You are the legend, Freddie.
Kisah cinta, tulusnya persahabatan dan pengkhianatan hadir pada film Bohemian Rhapsody ini. Saya sarankan ketika menonton film ini, pilihlah studio dengan kualitas audio yang paling bagus. Sayang banget sih jika tidak bisa menikmati betapa kerennya musik Queen gara-gara sound yang seadanya aja.
Sosok Freddie Mercury diperankan dengan sangat bagus oleh Rami Malek. Saya sempat ngakak ketika pertama kali wajahnya muncul di layar. Dhueeenggg... kayaknya soal gigi agak lebay deh. Meski Freddie Mercury memang gigi depannya lumayan menonjol, di muka Rami Malek kayaknya enggak pas. Rami lebih imut daripada Freddie.
Akting Rami Malek luar biasa. Bagi saya yang hobi mantengin video Queen, gerak dan sorot mata Rami sungguh menggambarkan Freddie dalam setiap detailnya. Nggak salah ya jika dalam pembuatan film ini Rami Malek sampai perlu dipandu oleh seorang movement coach. Bagaimana cara berjalan, bergerak, memandang, bahkan cara memegang tiang mic somplak yang menjadi ciri Freddie Mercury dalam setiap penampilannya.
Ada cerita khusus lho yang terungkap dalam film kenapa Freddie suka banget bawa-bawa tiang mic somplak ini. Nonton sendiri yaaaa agar tau kenapa bisa begitu.
Selain itu, pemeran lainnya juga keren dan miriiiipp banget dengan wajah asli para pemainnya, terutama pemeran Bryan May. Gwilym Lee dengan wig ikal menggelora a la Bryan May asli beneran miriiiippp... Gokil deh. Kalau Ben Hardy yang memerankan drumer Roger Taylor sih agak beda. Tapi, dia yang paling cakep di antara mereka semua. Ahaayyy...
Oke, selamat menonton ya teman. Ingat, jangan lupakan kawan sejati yang telah menemanimu melalui masa paling sulit.
Let's hope you never leave old friend
Like all good things on you we depend
So stick around cos we might miss you
Wah hari ini BW isinya tentang bohemia rahpsody lagi, jadi pingin nyanyi see a little silhouetto of a man,
ReplyDeleteScaramouche, Scaramouche, will you do the Fandango?
Thunderbolt and lightning
Very, very frightening me
Wah mbak uniek sampai hapal sorot matanya Remi & Fredi hati2 terhipnotis mbak :)
Tos dulu kita, Niek, sama2 pencinta Queen. Yp dlm hal Bohemian Rapsody bunda lebih menikmati tampilan dan acting Rami Malek. Mulai dari gerak, gaya, lipsingnya kwerweeen banget. Bagi bunda film BR alih2 mencerminkan tentang FM malahan menonjolkan kehebatan RM berakting dlm keseluruhan acting. Media LN memuji actjng RM utk memerankan FM tp di film BR bukan tentang kehidupan FM. Bingung bundaa pokoknya diajakin nonton BR berapa x aja mauuuu... RM kereeeen.
ReplyDeleteEyaampuuunn! Saya jadi ingat waktu SMP pernah punya poster Duran Duran hahaha! Pesona Freddie Mercury memang luar biasa. Queen seperti gak ada apa-apanya tanpa Freddie Mercury
ReplyDeleteHaha...ada yang nyebut-nyebut NKOTB. Grup band heits nih di masanya. Kalo Queen sebenernya aku gak terlalu kenal, cuma lagu-lagunya suka disiarkan di radio-radio dan televisi duluuuu
ReplyDeleteHuahahaha aku jadi nostalgia jaman SMP deh, nyetrika sambil nonton MTV, sampe tangan kena setrikaan sering bgt. Haha
ReplyDeleteQueen band kesayanganku jaman SMA, nonton trealernya keren banget.
ReplyDeleteMba, aku baca tulisanmu dr awal smpe akhir krn enak bgt dibaca. Walau aku ya ndak paham soal Queen. Cuma jadi semacam ngintip dan jadi bolak balik bilang Ooo gitu ceritanyaaa. Coba aku tanya bojoku kayaknya dia angkatan yg sama dg mu deh
ReplyDeleteAku nggak ngikutin Queen, tapi setelah ada film ini malah tertarik kisahnya freddie dan mary, sukses membuatku baper :))
ReplyDeleteAku suka beberapa lagu Queen gegara papa ku suka band itu hehe. Btw aku setuju tuh kalau Rami malek ini mirio banget ya.
ReplyDeletesooooo deeeeeeeeeeeeepp oohh...
ReplyDeleteaku jadi pengen curhat, kita2 dia itu kawan sejatiku nggak ya?
dia suka marah, ntar baikan, ntar marah, nyindir2 di sosmed, ntar baikan. lelah jadinya..
aku ndak kenal2 amat ma queen band, tapi duluuuuuu masku sering banget muterin lagu ini, masku ma aku beda 19th soalnya HAHAHA
ReplyDeleteFreddie Mercury dan kejeniusannya dalam musik memang legenda ya, Mbak. Aku jadi meluncur ke YT tadi nyariin Bohemian Rhapsody, unik juga dia memasukkan Bismillah dalam liriknya.
ReplyDeleteToss!!! Akhirnya ada juga sesama pencinta musik Queen yang mereview film Bohemian Rhapsody selain saya.
ReplyDeleteSelera kita kurleb sama ya mbak. Sama-sama suka lagu BH yang nyeleneh itu, hihiii..
Wihhh...aku gak jadi nonton ini, karena milih satunya, mbak. Kan jadi pengen nonton ini akhirnya
ReplyDeleteSAya dulu punya kasetnya karena lagu waktu opspek We Wre The Champion. Beli kasetnya untuk bisa hafal lagunya
ReplyDeleteaku juga udah ngga sabaar nih mba pengen nontooon..pasti bagus dan aku ngefans bangeeet sama Queen as well as Freddie Mercury!
ReplyDeleteAku baru tau ini setelah filmx booming dan jadi perbincangan di medsos, entah karena memang wawasanku soal entertaiment dikit atau krna gak sejaman dgnku, btw setelah baca Reviewnya mba jadi penasaran
ReplyDeleteBohemian Rhapsody lagu kesukaan, sekarang pun kalau denger lagunya suka langsung nyanyi-nyanyi dengan suara cempreng, mama just killed the man ....jadi pengen nonton filmnya, duh penasaran
ReplyDeletefix, aku makin kepingin nonton film ini. Btw, ketika aku baca "Duran-duran" kenapa ingatanku langsung melayang ke Majalah Aneka Yess ya ? hihihi
ReplyDeleteAku nonton ini juga bareng suami. Yang banyak tahu ceritanya sih dia. Aku cuma penikmat musiknya aja. NintNo film sambil nonton konser musik Queen ��
ReplyDeleteWaah ngomongin Queen & FM sih ga ada habisnya ya..makluuum daku mah lebih mateng lagi umurnya drpd yg nulis post ini..hahaha..
ReplyDeleteTp lagu Queen yg paling kusuka tetep Love of my life, yg daleeeem liriknya. Kalo BR suka dgn gonjreng2nya tp bingung dg liriknya..haha...
Love of my life itu kayaknya dibuat sepenuh cinta untuk Mary Austin ya mba. Remuk hati Freddie karena Mary sudah tak bisa kembali lagi padanya karena kecenderungan FM jadi gay itu.
DeleteKalau aku paling suka justru malah Radio Ga Ga. Soalnya inget sih jaman dulu masa remaja hidup ditemani dengan alunan musik dari radio. Ternyata aku dan FM seangkatan ya mba, seneng dengerin radio. :))
Pas pada bahas film ini di sosmed, ya cukup tahu saja. Maklum, itu bukan masaku dan bukan hobi musik rock. Well setiap lagu pasti punya kisah sendiri
ReplyDeletebhahhahahaa sama ya kayak pas demam drakor melanda, yg bukan hobinya tentu susah juga menikmati. :))
DeleteTahun 80an aku baru netes mba, jujur awalnya ragu untuk nonton film ini, selain tahunya sangat jauh takut nggak nyambung, tapi pas sudah nonton film ini sangat mudah dicerna dan dipahami
ReplyDeleteSetuju yang bagian giginya Rami Malek terlihat agak maksa, Mba Un. Hahaha.
ReplyDeleteTapi banyak yang sepakat bahwa aktingnya memang keren bangeet. Bahkan ada yang bilang kalau sampai doi nggak dapet Oscar sih keterlaluan. Kita lihat nanti, hihi.
Yup, akting Rami Malek memang maksimal. Kesini-sini liat berbagai interview dia tentang casting di film ini jadi makin kagum dengan kemampuan dia. Apalagi yang pas mewawancara penyiar yang bisa Bahasa Arab, berahlan wa sahlannya fasih banget ;) Rami Malek kan ada darah Mesirnya.
DeleteYa ampun mb Uniek nyebut Duran Duran. Aku rindu masa remaja hahahahaha
ReplyDeleteSaya termasuk penikmat musiknya New Kids On The Block, Westlife, dan band ganteng pada masanya.
ReplyDeleteSudah kesekian kalinya baca review film Bohemian Rhapsody, malah jadi penasaran pengen nonton hehehe
Mba un.. Aku asli gak paham sama band jadul luar soalnya bapak ku dl cuma dengerin koes plus.
ReplyDeleteDan baca judul film nya ini awal kemarin ku kirain film india. Ternyata setelah bw jd tau bukan film india tp dia ada darah indianya
Lebih tepatnya Parsi, Eka, bukan India. Hanya saja etnis mereka ini ada di beberapa bagian India. Zoroastrian masih ada di beberapa bagian negara Iran.
DeleteHmm aku ounya kawan sejati ngga ya Mba Un? #mikirkeras
ReplyDeleteMau nonton ini juga tapi masih punya balita, jadi ditahan dulu deh.
Kawan sejati itu sulit ditemukan, hanya yang beruntung saja bisa mendapatkan :D Ya kan?
Deleteberulang kali dengerin Bohemian Rhapsody tapi baru tahu behind the scene lagu ini. Memang unik dan aneh si band Queen.
ReplyDeleteMenarik nih filmnya setelah baca Review filmnya dari Mbak Uniek. Kalau ke Paragon pengen nonton film ini juga ah.
ReplyDeleteWah, pantesan banyak ngereview film ini, ternyata emang bagus ya. Pengin nonton tapi belom kesampean
ReplyDeleteAku jaraaaangg banget nonton. Begitu nonton dan filmnya bagus, sayang aja enggak ditulis :))
DeleteAku gak noonton krn bukan genre film favoritku. Tapi kalau scroll temnlen banyak banget penggemarnya yang bernostalgia ya mbak. Bahkan suami istri nobar bareng so sweert gtu hehe :D
ReplyDeleteOoo ternyata filmnya kocak>? Kirain yg serius2 gtu TFS :D
Duh maafkan aku kalau komen pakai hape selalu banyak typo, jarinya lari ke mana2 hehe
DeleteSebenarnya beberapa penggalan adegan kocak ga terlalu banyak sih. Hanya saja memang membantu memberikan kesan tersendiri dalam pertemanan Queen ini. Mereka dipersatukan justru oleh berbagai perbedaan yang ada.
DeleteSetuju bangeeet, wajib kudu milih bioskop yang kece. Saya nonton di bioskop biasa jadi kurang nampol euy dengerin lagu-lagunya. Kalau di IMAX kayanya bakal berasa konser, semua penonton nyanyi bareng hihihi.... Sebagai pecinta lagu-lagu Queen memang bakal terhibur sama cerita dibalik layar pembuatan lagu dan juga konser Live Aidnya ya. Tapi why oh why kenapa lagu Under Pressure cuma selintas laluuuuu! Saya baru mau mangap dudu dada dudu dadam uda ganti scene, aaaaakkk!!!
ReplyDeletega sabar banget pengen nonton Bohemian Rhapsody juga!!! Aku dari dulu suka banget Queen dan sampe sekarang aku blm ada waktu luang buat nonton di bioskop huhuhu
ReplyDeleteFilm kocak pasti bikin ketawa ngakak ya Mba Un, lumayan menghilangkan kepenatan yang ada. Kemarin aku juga habis nonton film remaja tema musik, persahabatan dan band yang dirintis hampir bubar.
ReplyDeleteJarang denger lagu Queen, tapi jadi penasaran sama Bohemian Rhapsody karena lagu aneh mereka sepanjang masa ya? Kpan-kapan pengen nonton ah.
Klo Queen, cuma tahu lagu We Are the Champion nya aja Mbak. Secara yaaah lagu itu emang booming banget dimana2, bedalah yaa dengan lagu Westlife dan kawan2nya, hehehh.
ReplyDeletePerjalanan Freddy Mercury dan Queen emang cocok dijadikan film gini, biar fans fanatiknya jadi bernostalgia dan makin tau sisi yg tak terungkap dari mereka ya Mbak :)
Duh aku tuh 2 hari yang lalu mau nonton ini rame terus dan tiket selalu habis, mudah2an suami masih semangat diajak nonton hehe
ReplyDeleteAhh..pingin nontonnnnn..aku besar di jaman queen soalnya
ReplyDeleteEmm...karena bukan era ku, jadi gak begitu paham mengenai kejeniusan Freddie Mercury.
ReplyDeleteAku masuk ke era setelah ini, mba...dimana serangan cogan berasal dari Inggris, Irlandia dan Amrik.
Aku dulu fans Westlife.
Banget.
Dan kasus gay ini juga menimpa beberapa seniman sesudahnya, kaya personil BSB.
Dulu rasanya gak paham aku...memang salah yaa...kalau berteman akrab?
((yang aku tahu gay ini adalah menyukai sesama jenis. Suka sebatas pertemanan akrab))
Karena inget banget grup macam M2M kan yaa, mba..
Cewe-cewe tapi akrab bingiit...
Ow, Freddie Mercury enggak sukaan sama teman akrabnya, Lendy. Malah kalau sama temen2 satu bandnya dia udah kayak keluarga. Ya 'keplesetn'ya Freddie memang di situ sih. Dia sudah memutuskan untuk jadi orang yang berbeda bagi orang2 terdekatnya. Sedih deh.
Deleteaku belum nonton pengen banget nonton tapi pak suami kurang suka film musikal kayak gini hahahah yaudah nunggu teman dlu yang belum nonton sebelum filmnya turun layar nih
ReplyDeleteAku ga kenal Freddy Mercury ini kecuali cuma tau dia pemusik terkenal. Mungkin dia beken sebelum aku lahir ya wkwkwk
ReplyDeleteMungkin seangkatan sih sama Godbless ya kalau ngeliat usia mereka sekarang. Misal masih hidup FM udah 70an lebih juga usianya.
Delete