Love Catcher - Ketika kata hati membawamu kembali



Pada ribuan momen di muka bumi, cokelat hadir sebagai kado terindah untuk orang yang dicintai, but in our moment, cokelat hadir sebagai momentum itu sendiri
Love Catcher ~ hal. 32


Gabriella, atau biasa dipanggil Gaby, memutuskan untuk serius menekuni bisnis cokelat saat dunianya runtuh oleh sebuah pengkhianatan cinta. Lingga, lelaki yang telah menjadi teman baiknya sejak kecil, yang lalu menjadi kekasih hatinya, dengan 'tanpa dosa' menerima jodoh yang disodorkan keluarganya. Seakan begitu mudah melupakan masa-masa manis yang telah mereka jalani berdua. Bahkan ketika pernikahan sudah di ambang mata.

Ketika jutaan perempuan melampiaskan rasa sakit hati mereka dengan menelan berbatang-batang cokelat, atau menghabiskan puluhan scoop es krim cokelat, aku memilih cara yang berbeda dengan make a chocolate becomes money (hal. 25).

Gaby rela menghabiskan dua per tiga malamnya untuk membuat praline dan kemudian membungkus serta mengemasnya di dalam kotak untuk diedarkannya sendiri pagi harinya. Begitu terus yang dilakukannya demi melupakan Lingga dalam hidupnya. Memang tidak mudah yang harus dihadapinya. Lingga yang telah dikenalnya hampir di seluruh hidupnya, terbiasa menjadi bagian hatinya, harus dengan sekuat tenaga ia enyahkan dari ingatan.

Berbagai masalah harus dihadapi secara beruntun dalam hidup Gaby. Tak hanya kehilangan kekasih yang dirasakan olehnya. Gaby juga kehilangan papa, kehilangan adik perempuan satu-satunya, dan terlebih lagi Gaby harus menghadapi kenyataan lenyapnya keceriaan mama akibat kehilangan kedua orang itu tadi. Papa pergi meninggalkan mama demi wanita lain dalam hidupnya. Sejak kepergian papa, Ghea (adik Gaby) berubah sama sekali. Ghea yang manis menjadi pemberontak, rela pergi meninggalkan keluarga tercinta demi lelaki yang dicintainya.

Meskipun harus merasakan kepahitan hidup yang beruntun, mau tak mau Gaby harus mampu menjadi sandaran mamanya. Mama yang telah hancur akibat pengkhianatan papa dan kepergian Ghea menjadi rapuh hatinya. Rapuh, tak percaya lagi pada lelaki. Rasa tak percaya yang juga di kemudian hari membuat hubungan Gaby dengan Zee menjadi bagaikan di ujung tanduk.

Zee datang dalam hidup Gaby untuk menawarkan cinta baru ketika luka cinta yang ditinggalkan Lingga masih membekas. Dalam waktu yang tidak terlalu lama sejak pertemuan pertama mereka, Zee mengungkapkan keinginannya untuk menikah dengan Gaby. Mereka berdua sama-sama orang yang pernah kecewa dalam percintaan. Meski baru beberapa kali bertemu, tanpa ragu Zee melamar Gaby.

Gaby menerima keseriusan Zee dengan suka cita. Mereka berdua telah sepakat untuk melupakan masa lalu dan menyongsong hari depan bersama-sama. Ketika rencana pernikahan telah dibicarakan secara serius, ternyata masalah kembali menghadang. Zee harus pindah kerja dari Bandung ke Kepulauan Anambas nun jauh di seberang. Gaby lalu bimbang, harus pergi meninggalkan Chocolieta, cafe cokelat yang telah dibangunnya dengan segenap jiwa raga demi mengikuti Zee, atau harus menjalani Long Distance Marriage (LDM) setelah pernikahan mereka nanti.

Kebimbangan Gaby ini bukan tanpa alasan. Dulu papa pergi meninggalkan mamanya juga gara-gara LDM. Di saat berjauhan dengan mama itulah kemudian papa menjadi dekat dengan perempuan lain. Ketakutan mama akan LDM ini membuat mama minta Gaby untuk memikirkan lebih lanjut rencana pernikahannya.

....jaraklah yang telah merampas cinta Papa dari Mama, yang kemudian mengakhiri janji setia yang sudah berlangsung selama lebih lima belas tahun. (hal. 24)


Berbagai alasan inilah yang kemudian membuat Gaby ragu, haruskah dia melanjutkan rencana pernikahannya dengan Zee?


*****




Rasanya senang sekali ketika akhirnya bisa kembali menikmati novel romance setelah berkutat dengan bacaan thriller yang sungguh menguras tenaga 😁 Ya, beberapa waktu lalu memang saya baru saja selesai membaca secara marathon beberapa novel dengan genre thriller. Huft....

Yeayy... akhirnya saya punya juga karya terbaru Mba Riawani Elyta. Love Catcher hadir di penghujung 2017 sebagai karya terbarunya. Saya punya lho beberapa buku Mba Riawani Elyta. Ada A Cup of Tarapuccino, Jasmine, First Time in Beijing dan A Miracle of Touch. Yang terakhir ini bahkan istimewa banget karena saya mendapatkannya melalui giveaway yang pernah digelar oleh penulisnya. Kalau mau tengok-tengok kisahnya, bisa loh klik ke sini : Little Miracle.

Sebagai penggemar cokelat dalam bentuk apapun, saya senang sekali ketika setting cerita dalam Love Catcher berkutat seputar dunia percokelatan. Gaby dengan Chocolieta-nya amat saya nikmati. Saya nikmati perlahan-lahan novel ini. Sama persis ketika sedang menyesap minuman cokelat hangat, baik di rumah maupun di kantor, saya menikmatinya dengan cara pelan-pelan. Mengamati kepulan asap panasnya, mengaduk dan menyendoknya pelan-pelan, sedikit demi sedikit menyesap rasa cokelat pekat yang amat saya sukai. Sejak memutuskan berhenti ngopi, cokelat menjadi minuman kesayangan yang bersanding dengan teh nasgithel kegemaranku. 😉

Sesungguhnya saya gemas sekali, nih novel ntar ending-nya bagaimana. Mumet sekali nih Gaby, adaaaa... aja masalahnya. Yang papanya pergi lah, yang adiknya lari dengan lelaki yang katanya dicintainya tapi ternyata akhirnya malah menganiayanya, yang mamanya selalu ketakutan akan kehilangan dirinya saat akan menikah dengan Zee. Komplit deh kayaknya masalah yang dihadapi oleh Gaby.

Eh, ada lagi nih. Di tengah kegalauan Gaby tentang rencana pernikahannya, justru muncul lelaki lain. Mirza, yang semula mengajaknya bekerja sama mengembangkan bisnis cokelat baru, ternyata jatuh cinta kepadanya. Uwuwuwww.... saya jadi berandai-andai nih, ntar palingan akhirnya Gaby nggak jadi nikah sama Zee dan justru memilih Mirza.

Kenapa saya justru berprediksi seperti itu?

Ya iya lah. Jika Gaby memaksakan diri untuk menikah dengan Zee, yang setelah pernikahan akan pergi ke tempat yang jauh, dia kan terpaksa harus LDM-an. Padahal mamanya jelas-jelas tidak menyetujui LDM akibat trauma dengan masa lalu. Mama tak mau Gaby mengalami hal pahit yang pernah dirasakannya. Masuk akal banget kan pendapat mamanya ini.

Gaby tetap keukeuh ingin berkonsentrasi pada Chocolieta, cafe cokelat kesayangannya dan Chocobella, bisnis cokelat barunya bersama Mirza. Sedangkan Zee pun tak mau mengalah, tetap akan pindah kerja demi kemajuan karirnya. Ih, nggak ada yang ngalah deh. Jelas bakalan rumit kalau mereka tetap melanjutkan rencana pernikahan.

Trus, akhirnya gimana dong?

Paling enak sih sebenarnya kalau Gaby jadian sama Mirza. Udah punya passion yang sama, tinggal di kota yang sama, apalagi Mirza beneran cinta banget pada Gaby. Wah, udah paling pas lah kalau kekosongan hati mereka sama-sama terisi. Mirza pun memiliki kisah cinta lalu yang tak kalah pahit dari kisah Gaby. Mereka bisa saling mengisi. Menjalani bisnis cokelat bersama yang diiringi dengan rasa cinta, tentunya manis banget kan yaaaa...

Jadi.... apakah ending-nya akan seperti itu?

Hahaayyyy... hayoklah dibaca sendiri novel romance Love Catcher karya Riawani Elyta ini. Jalinan kisahnya sungguh manis meskipun ada beberapa penggalan cerita yang sungguh merobek-robek hati. Kelam. Namun kelam tak selamanya gelap, Kawan 😉 Seperti awan mendung yang lambat laun akan berlalu, langit akan kembali ceria.

Novel terbitan Gagas Media ini memiliki akhir cerita yang sungguh di luar dugaan. Hih, bikin gemeeesss deh. Kok kayak twist yang disajikan Dan Brow di Original yang baru beberapa minggu lalu selesai saya baca. Pas baca endingnya jadi berpikir, lhoooo... kok ternyata begini ya.

Penasaran? Cuuuzzz lah ke tobuk-tobuk terdekat. Kalau malas jalan ke toko buku di kotamu, ya klik-klik aja berbagai tobuk online. Masih ada kok buku Mba Riawani Elyta ini. Enggak rugi deh baca Love Catcher ini. Sungguh bacaan yang manis untuk mendampingi hari-hari beratmu.

Aku yakin kalau keajaiban adalah kehendak Tuhan. Apa pun yang Dia inginkan, Dia tinggal mengatakan "jadilah", maka semuanya akan terjadi.
Love Catcher ~ hal. 208






Uniek Kaswarganti

Mom of two lovely kids, loves reading so much especially on fiction. She prefers listening Bobby Caldwell, Phil Collins, The Corrs and KLa Project while enjoying her loneliness.

35 comments:

  1. Ada cinta, pengkhianatan dan coklat! Seru bangeeet nih mba Un. Jadi penasaran akhirnya Gabby pilih apaaa

    ReplyDelete
  2. Wahahaha seru nih diantara dua pilihan yang sulit, pasti ngga mudah juga bagi Gabby berpaling dari Zee kan..

    ReplyDelete
  3. Kayak pernah baca kisahnya dalam sebuah cerpen di grup FB :)

    ReplyDelete
  4. Komplit deh mbak review-nya sukses bikin pembaca penasaran.....aaaa Gaby complicated banget ya permasalahannya

    ReplyDelete
  5. Wah sudah lama banget nih nggak baca novelnya mbak lita. Beliau ini kalau nulis setting profesinya selalu keren-keren

    ReplyDelete
  6. Aku suka lho bacain novel karya mba ryawani elita. memang selalu seru!

    ReplyDelete
  7. Aku kaya zee nuh yg ga mau LDR hehehe. Tapi aku ga bisa bikin cokelat kaya dia cuma bisa maka aja

    ReplyDelete
  8. Aacckk aku jadi senapsaran sama cerita kumplitnya.. ih mau coba ceki di playbook ah siapa tau ada 😁

    ReplyDelete
  9. Duh..jadi penasaran sama endingnya! Tapi saya udah lama juga gak baca novel...

    ReplyDelete
  10. Yaaah lihat judulnya kenapa jadi ikutan baper ya. Hehhehe. Mbaa, novel kalo gini dibacain anak remaja, pas kan ya? Makaish ya mba reviewnya lengkap banget :)

    ReplyDelete
  11. Duh..sudah lama nggak me time dg membaca..dan mungkin novel romantis ini cocok untuk mengawali kebiasaan asyikku itu. TFS ya dik...

    ReplyDelete
  12. Seru yaa ceritanya, Aku #TimMirza deh :)))))

    ReplyDelete
  13. Wow, twist ya? Jadi penasaran nih. Tapi yakin kalau endingnya ga seperti khayalan mbak uniek hahaha..

    ReplyDelete
  14. Udh lama ga baca novel romance, ada versi digitalnya ga ya, itung2 nyobain beli ebook hehe. Kujadi penasaran dgn ceritanya

    ReplyDelete
  15. Ah, coklat dan cinta kayaknya pasangan sejati ya mba. Reviewnya keren mba, jadi penasaran sama bukunya...

    ReplyDelete
  16. Ini bakal bikin saya ngeces melulu gak kalau baca novel ini, ya? Karena saya termasuk cohocolate lover :D

    ReplyDelete
  17. Reviewnya jadi bikin penasaran dengan endingnya, tapi saya se-tim ahh sama Gaby gak LDM, gak kuat cyinnnn.. hihihi

    ReplyDelete
  18. huwaaaa ini novel bisa bikin galau calon manten yang bakal LDM lho. Hahahah.

    ReplyDelete
  19. Jadi kangen Riawany baca:
    Pada ribuan momen di muka bumi, cokelat hadir sebagai kado terindah untuk orang yang dicintai, but in our moment, cokelat hadir sebagai momentum itu sendiri

    ReplyDelete
  20. Bunda Ria selalu menulis karya-karyanya dengan penuh intrik drama merah jambu. Menginspirasi cwritance pengen jadi baca selengkapnya

    ReplyDelete
  21. Ahaaa.... coklat, sukaa. Coklat dan kasih sayang kayaknya sdh sepaket ya. Eh tuh Gaby bikin penasaran saja endingx kek gimana....

    ReplyDelete
  22. aku udah lama banget gak baca2 buku novel kayak gini hehe bikin ser ser yaa, nanti kucoba cari deh

    ReplyDelete
  23. Aku bacanya sambil mereka akhir cerita. Okay aku vote untuk zee. Haha

    ReplyDelete
  24. Aku suka coklat... kalau lagi down aku pasti makan coklat dan es krim, badan gendut diet mulai besok minggu aja hehehe

    ReplyDelete
  25. Makanan ternikmat itu cokelat dengan segala olahannya ya. Tapi bagi saya sekarang, takaran menikmati cokelat kudu dikurangi, apalagi kisah kisah LDM, duh saya masih belum mampu memikirkan dan membayangkan Mbak. Sayapun menyusul suami yang ditempatkan di Semarang dan melepaskan pekerjaab di Jakarta demi bersama sama. Menarik pasti ya novel yang dibumbui cokelat dan LDM ni, selamat membaca ya, Mbak

    ReplyDelete
  26. wah penasaran sama endingnya, Gabby jadiannya sama siapa nih, Mirza atau Zee.

    Btw, novel karya Gagas Media pasti menarik. Aku punya beberapa novel terbitan Gagas Media, mba

    ReplyDelete
  27. Aku punya bukunyaa, belum dibaca euy. Kayaknya menarik kalo baca ulasanmu mba. Dan klo aku jd Gaby kayaknya bakal milih Mirza juga sih. Haha

    ReplyDelete
  28. Btw mbaa, kita samaa ya, suka minum coklat sebagai pengganti kopi. Biasanya aku minum sore atau malam, kalo pagi teteup teh. hihi

    ReplyDelete
  29. Udah lama nggak baca buku hahahahahahaha ya Allah baca review-mu Mbak aku jadi kangen :)) Tapi aku emang lebih suka baca buku thriller :D

    ReplyDelete
  30. Yaaaaaa, kirain bakal dibocorin endingnya hahaha.Keren ceritanya, sakit hati berujung krativitas ya hehe :D
    Wes sama Mirza aja deh #maksa haha

    ReplyDelete
  31. Oke,
    Aku cari bukunya....

    Hihiii...seriusaan...aku lagi baca novel romantis juga...
    Tapi belum tamat-tamat.
    Hhhaa...addaa aja alesannya.

    ReplyDelete
  32. Duu endingnya jadi gimana nih pembaca penasaran hahahaha

    ReplyDelete
  33. Waahh jadi penasaran tuk baca juga, novel kayak gini nih yang ringan dibaca. Lumayan tuk penghilang stress ya mbak. Cuss meluncur ke toko buku ahh

    ReplyDelete
  34. Duhh lama nggak bca novel romantis. Bisa baper2 nih...hehe

    ReplyDelete