Bagi para orang tua, pernahkah merasakan kekhawatiran yang luar biasa saat akan melepas anak pergi sendiri?
Sebenarnya tidak seratus persen sendirian sih. Misalnya pergi piknik bersama-sama teman sekolah, tentunya didampingi oleh guru. Namun tetap saja ada rasa khawatir di hati orang tua karena tidak mendampingi sendiri sang anak ketika ia pergi.
Nanti kalau dia hilang gimana?
Nanti kalau di jalan rewel bagaimana?
Ntar kalau anakku jatuh siapa yang menolong?
Berbagai pertanyaan di atas akan sering muncul ketika si kecil akan bepergian tanpa orang tuanya. Saya pun mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua berusaha untuk menanamkan kewaspadaan pada anak agar saat ia akan bepergian tanpa orang tua, kita sebagai orang tuanya sudah tidak terlalu khawatir lagi.
Tiga Ananda merupakan creative imprint dari Tiga Serangkai, penerbit yang tentunya sudah sangat populer bagi kita semua. Dari Tiga Ananda ini sudah terbit berbagai buku anak dengan tema yang menginspirasi orang tua.
Seri Waspada, Yuk! hadir sebagai picture book yang amat mudah dipahami oleh anak. Saya punya nih salah satunya yang berjudul Di Mana Semua Orang?
Saya sering melihat saat di tempat umum anak kecil berlarian bebas dan gembira namun berakhir tangisan karena dia terpisah dari orang tua atau pengawasnya. Tentunya kita tak mau hal ini terjadi pada anak kita kan.
Di Mana Semua Orang? ini bisa banget dibaca oleh anak-anak kita yang masih kecil. Gambar-gambar yang menarik dan simpel akan sangat membantu pemahaman mereka tentang pentingnya kewaspadaan.
Waspada, apa sih itu?
Menjelaskan secara harfiah tentunya susah ya. Oleh karena itu, bimbingan orang tua saat mendampingi putra-putrinya dalam membaca buku ini amat diperlukan. Orang tua bisa mengajak berdiskusi secara terbuka dan tetap gembira dalam menjelaskan pentingnya kewaspadaan di tempat umum
Pada buku ini diilustrasikan situasi di saat anak-anak pergi ke Museum Transportasi bersama dengan para guru. Berbagai hal kecil terkait kewaspadaan ditampilkan pada buku ini. Meskipun tampak sepele namun hal-hal tersebut tetap penting untuk diperhatikan.
Kewaspadaan ini bisa dimulai dari perencanaan sebelum berangkat ke tempat tujuan. Misalnya nih anak-anak mengenakan pakaian tertentu yang seragam agar mudah dikenali. Juga bila membawa uang saku, sebaiknya dititipkan kepada guru agar tidak tercecer. Namanya juga anak-anak ya, saat mereka nanti aktif kesana-kemari bisa saja uang saku tersebut tercecer dari saku.
Saat naik alat transportasi anak-anak diharapkan untuk duduk yang rapi agar tidak terjatuh. Hal ini perlu diperhatikan anak-anak agar mereka tidak berlarian di dalam bus. Bahaya kan saat bus menikung sedangkan anak-anak sedang berdiri dan berlarian.
Ketika sudah tiba di Museum Transportasi, ada beberapa kejadian yang bisa dijadikan pelajaran. Ega yang tampak takjub melihat semua hal yang ada di museum tidak menyadari bahwa dirinya terpisah dari rombongan.
Apa yang bisa dilakukan anak jika menghadapi kondisi seperti ini? Menangis?
Seperti anak pada umumnya, Ega takut juga saad tahu dirinya terpisah dari teman-teman dan gurunya. Namun Ega kemudian berpikir dia harus bagaimana. Ega minta tolong kepada petugas berseragam yang ditemuinya. Petugas itu membantunya untuk kembali pada rombongannya.
Ada juga anak lain yang terpisah dari rombongan saat akan pulang. Anna pergi ke toilet tanpa memberitahu Ibu Guru. Hal ini membuat Ibu Guru khawatir karena ada anak didiknya yang terpisah. Pelajaran ini diharapkan bisa dipahami oleh anak yang membaca buku, bahwa saat berada di tempat umum sebaiknya tidak jauh-jauh dari orang tua atau pengasuh. Jika ingin ke kamar kecil pun harus memberitahu terlebih dahulu.
Anak diharapkan akan makin mengerti tentang arti kewaspadaan dengan mengikuti Halaman Aktivitas. Ada beberapa pertanyaan yang diberikan dengan tampilan yang interaktif. Seperti terlihat pada gambar di atas, anak diminta untuk menjawab apa yang sebaiknya dilakukannya bila terpisah dari rombongan.
Bagi orang tua, panduan yang bisa disampaikan kepada anak pun dirangkum dalam satu tip asyik ketika berkunjung ke tempat umum agar kunjungan itu menyenangkan. Tak mau kan ya saat bersenang-senang piknik malah jadi heboh sendiri karena anak tiba-tiba terpisah dari rombongan.
Ingin tau lebih detail? Bisa banget loh adopsi buku ini di toko buku terdekat maupun toko buku online. Cerita dikemas asyik, informatif dan gampang dipahami oleh anak, tentunya dengan bimbingan orang tua.
Jadi pengin baca Seri Waspada, Yuk! karya Lia Herliana lainnya nih. Keren bener memang temanku dari Purwodadi ini 😍😗
Gembira dan Asyik namun Tetap Waspada
Pas banget dengan kebutuhan orang tua dalam menumbuhkan kepedulian pada sekitar, ada buku anak kece terbitan Tiga Ananda nih yang hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.Tiga Ananda merupakan creative imprint dari Tiga Serangkai, penerbit yang tentunya sudah sangat populer bagi kita semua. Dari Tiga Ananda ini sudah terbit berbagai buku anak dengan tema yang menginspirasi orang tua.
Seri Waspada, Yuk! hadir sebagai picture book yang amat mudah dipahami oleh anak. Saya punya nih salah satunya yang berjudul Di Mana Semua Orang?
Saya sering melihat saat di tempat umum anak kecil berlarian bebas dan gembira namun berakhir tangisan karena dia terpisah dari orang tua atau pengawasnya. Tentunya kita tak mau hal ini terjadi pada anak kita kan.
Di Mana Semua Orang? ini bisa banget dibaca oleh anak-anak kita yang masih kecil. Gambar-gambar yang menarik dan simpel akan sangat membantu pemahaman mereka tentang pentingnya kewaspadaan.
Waspada, apa sih itu?
Menjelaskan secara harfiah tentunya susah ya. Oleh karena itu, bimbingan orang tua saat mendampingi putra-putrinya dalam membaca buku ini amat diperlukan. Orang tua bisa mengajak berdiskusi secara terbuka dan tetap gembira dalam menjelaskan pentingnya kewaspadaan di tempat umum
Yang Perlu Diperhatikan oleh Anak Saat Berada di Tempat Umum
Pada buku ini diilustrasikan situasi di saat anak-anak pergi ke Museum Transportasi bersama dengan para guru. Berbagai hal kecil terkait kewaspadaan ditampilkan pada buku ini. Meskipun tampak sepele namun hal-hal tersebut tetap penting untuk diperhatikan.
Kewaspadaan ini bisa dimulai dari perencanaan sebelum berangkat ke tempat tujuan. Misalnya nih anak-anak mengenakan pakaian tertentu yang seragam agar mudah dikenali. Juga bila membawa uang saku, sebaiknya dititipkan kepada guru agar tidak tercecer. Namanya juga anak-anak ya, saat mereka nanti aktif kesana-kemari bisa saja uang saku tersebut tercecer dari saku.
Saat naik alat transportasi anak-anak diharapkan untuk duduk yang rapi agar tidak terjatuh. Hal ini perlu diperhatikan anak-anak agar mereka tidak berlarian di dalam bus. Bahaya kan saat bus menikung sedangkan anak-anak sedang berdiri dan berlarian.
Ketika sudah tiba di Museum Transportasi, ada beberapa kejadian yang bisa dijadikan pelajaran. Ega yang tampak takjub melihat semua hal yang ada di museum tidak menyadari bahwa dirinya terpisah dari rombongan.
Apa yang bisa dilakukan anak jika menghadapi kondisi seperti ini? Menangis?
Seperti anak pada umumnya, Ega takut juga saad tahu dirinya terpisah dari teman-teman dan gurunya. Namun Ega kemudian berpikir dia harus bagaimana. Ega minta tolong kepada petugas berseragam yang ditemuinya. Petugas itu membantunya untuk kembali pada rombongannya.
Ada juga anak lain yang terpisah dari rombongan saat akan pulang. Anna pergi ke toilet tanpa memberitahu Ibu Guru. Hal ini membuat Ibu Guru khawatir karena ada anak didiknya yang terpisah. Pelajaran ini diharapkan bisa dipahami oleh anak yang membaca buku, bahwa saat berada di tempat umum sebaiknya tidak jauh-jauh dari orang tua atau pengasuh. Jika ingin ke kamar kecil pun harus memberitahu terlebih dahulu.
Anak diharapkan akan makin mengerti tentang arti kewaspadaan dengan mengikuti Halaman Aktivitas. Ada beberapa pertanyaan yang diberikan dengan tampilan yang interaktif. Seperti terlihat pada gambar di atas, anak diminta untuk menjawab apa yang sebaiknya dilakukannya bila terpisah dari rombongan.
Bagi orang tua, panduan yang bisa disampaikan kepada anak pun dirangkum dalam satu tip asyik ketika berkunjung ke tempat umum agar kunjungan itu menyenangkan. Tak mau kan ya saat bersenang-senang piknik malah jadi heboh sendiri karena anak tiba-tiba terpisah dari rombongan.
Ingin tau lebih detail? Bisa banget loh adopsi buku ini di toko buku terdekat maupun toko buku online. Cerita dikemas asyik, informatif dan gampang dipahami oleh anak, tentunya dengan bimbingan orang tua.
Jadi pengin baca Seri Waspada, Yuk! karya Lia Herliana lainnya nih. Keren bener memang temanku dari Purwodadi ini 😍😗
Mbak Uniiiek, terima kasih sudah membuat buku ini terlihat lebih keren, yaa. ❤😍
ReplyDeleteKan memang keren Lia :* Senang sekali bisa membaca buku ini dan mengenalkannya pada anakku.
DeleteAku suka ilustrasinya deh Mba...dan ceritanya juga punya pesan yang penting untuk anak-anak ya.
ReplyDeletebagus nih mengajarkan anak waspada, sambil membiasakan anak membaca
ReplyDeleteasik nih bukunya dibaca bareng si kecil. Bisa sekalian bonding dan ngajarin dia juga
ReplyDeleteBukunya bagus ya mbak. Jd pengen beliin ponakan
ReplyDeleteAku termasuk ibu yang agak susah melepaskan anak sendiri, takut kenapa kenapa gitu. Namun kudu kuat juga sebenarnya pas melihat dia sebenarnya udah bisa dilepas. Kalo nggak, nggak bisa mandiri ntar ��
ReplyDeleteWaaah, bagus banget ni Mbak bukunya.... mengajari anak tentang pentingnya kewaspadaan. Untuk usia berapa tahun ya Mbak?
ReplyDeleteBisa untuk anak usia pra sekolah maupun awal SD, Mba.
DeleteBagus ya bukunya. Mengajar anak bagaimana kalo terpisah dengan ortu atau rombongan. Buat ortunya juga ada ilmunya.
ReplyDeleteWahhh bukunya cocok nih untuk anakku ��
ReplyDeleteBtw, saya juga tipe ibu yang suka merasa khawatir berlebihan saat melepas anak berpergian
Ini sepertinya jawaban kekhawatiran saya besok utk melepas anak-anak tour dengan teman-temanya..
ReplyDeleteAku blm punya anak, tp kalau ponakanku pergi sendiri sama gurunya suka kuingetin juga. Paling tidak dia harus tahu betul nama sendiri, nama ortu dan juga alamat biar kalau nyasar ya ada yg nganter. Mau baca bukunya juga nih
ReplyDeleteAnak sendiri mungkin diajari buat peduli saat bepergian. Tapi kadang ada anak2 lain yang seenaknya sendiri. Jadi bacaan yang bagus buat orangtua
ReplyDeleteJadi inget peristiwa keilangan cucu di PIM2, umurnya baru 7th, Mamanya sampe kemringet, bundanya juga, tiba2 ada panggilan dari receptionist buat Mamanya. Ternyata, oh ternyata cucuku pinter lho, langsung deketin meja receptionist, hehe..legaaa..
ReplyDeletesuka nih masuk list buku buat anak ah pesennya oke buat aku sbg ortu n anak, ilustrasinya jg kece colorful ga bikin bosan
ReplyDeleteBerapaan harganya mba? Aku udh lama gk beliin buku buat MasKa nih. Akhir² ini yg diminta mereka ya bola lah, raket lah, lg deman olah raga gegaea Asian Games. Haha
ReplyDeleteSering, apalagi kalau Nai yang pergi. Mungkin karena dia anak perempuan, ya. Jadi rasa khawatir syaa lebih besar. Bagus juga bukunya. Terutama buat yang maish punya anak kecil. Jadi lebih mudah mengajarkannya lewat media buku
ReplyDeleteBuku dengan gambar-gambar yang lucu dan jelas jika dibaca anak-anak pastinya akn membuat mereka betah. Selain itu, dapat memberi pembelajaran langsung. Judulnya juga unik dan menarik perhatian.
ReplyDeleteJadi pengen beli deh biar bisa ajarin ke si kecil kalau jalan ngeloyor sendirinya itu bahaya
ReplyDeletedi sekolahan aito kadang ada acara yang memperbolehkan ortu ga ikut. ya sekarang itung-itung melepas anak aku mendingan ga ikut deh biar aito berani dan ga mbok-mboken. haha modus padune jadi ada me time
ReplyDeleteSaya belum ngalamin sih untuk anak sendiri, tapi pernah ada pengalaman kemanakan saya sendiri usia 8 tahun, hilang di Mall kelimpungan banget sayaa Yaa Allah, untungnya ibunya ngasih tau kalau pisah dari rombongan langsung nyari bagian informas.
ReplyDeleteBukunya menarik sekali isinya dan gambarnya juga bagus
ReplyDeleteJadi ingat jaman kaka baru punya adik lalu kita jalan-jalan ke mall.
ReplyDeleteSaya asik sendiri dengan belanjaan hingga lupa dengan si kaka, yang saya pikir masih berada di sebelah saya.
Ternyataaa...
Ia terpukau dengan sesuatu sehingga hilang.
Alhamdulillah,
Ada Bapak berseragam yang dengan sigap membantu.
Mulai membiasakan anak-anak memahami situasi yaa, mba...
Untuk tidak panik.
Wah menarik bukunya. Pinter deh ngangkat contohnya ya ��
ReplyDeleteSoal kekhawatiran pada anak benar banget mbak, aku pun kalau ponakan yang masih TK sekolah dan ditinggal mamanya aku yang cemas takut kenapa-kenapa hehe..btw aku bakal beli bukunya buat ngirim ke adikku biar bisa jadi panduan bersama.
ReplyDeleteYang kusuka dari seri2 buku Tiga Ananda itu di dalamnya ada latihan2nya yang pakai cek list, silang. Jadi, anak tidak hanya membaca dan memahami tapi juga latihan. Pesannya makin bermakna.
ReplyDeleteSaya suka bukunya. Kalimatnya sederhana, ngga kepanjangan untuk usia yang disasarnya. Bukunya Mbak Lia Herliana emang bagus-bagus sih..
ReplyDeleteIlustratornya keren ini!
ReplyDeleteMenggunakan warna-warna ceria tipe khas anak-anak ya.
Aku catat tiga warna ini selalu ada seperti kuning, hijau, orange dan biru.
Pas banget baca review bukunya Mbak, soalnya beberpa minggu lagi, sekolah Faiz mengadakan outing tanpa dampingan dr ortu. Ya banyak kali lah pertanyaanku dalam hati, Faiz nanti bisa handle barang barangnya sendiri gak ya? pas mandi, barang barangnya gimana, kalau dia butuh sesuatu gimana, sampai berpikiran utk ngikutin dr belakang. Layak banget kuadopsi nih buku, cocok juga untuk memulai mengajarkan hal hal penting saat anak sedang bepergian tanpa ortu yak. Kujapri ya, Mbak
ReplyDeleteWaah buku panduan yang bagus untuk anak2 nih. Membantu ortu dan guru ngasih panduan saat outing ya.
ReplyDeleteBuku yang menginspirasi, panduan bagus untuk ortu dan anak. Apalagi aku yang belum punya momongan, bisa belajar banyak.
ReplyDeletePenting banget nih utk diketahui orang tua.
ReplyDeleteBekal untuk anak juga.
Agar senantiasa waspada
jadi pengen baca langsung juga bukunya, penting banget ini utk dijadikan pelajaran.
ReplyDeleteTiga Serangkai penerbit yang udah tersohor sejak jaman saya masih SD itu :D
hampir semua buku cetak pelajarannya pake TS ini :)
Iya menarik nih sepertinya cocok buat anakku yang mulai berani pergi sendiri.
ReplyDeletepernah..pernah waktu jalan2 bareng sekolah tapi skr udah biasa sih. Nah tapi ada babak baru lagi, Pascal belum pernah naik kendaraan umum sendiri :-D jadi agak2 parno akunya dia pulang sekolah waktu mau kerja kelompok
ReplyDeleteTema bukunya bagus nih, cocok untuk anak-anak, apapalgi biasanya anak suka kurang waspada kalau di tempat umum
ReplyDeleteBagus ya bukunya, temanya juga cocok untuk meningkatkan kewaspadaan anak anak. Ilustrasinya cakep yaa.
ReplyDeleteaku suka buku karya Mbk Lia, bahasanya pas banget dengan anak-anak. Seri Waspada ini mupeng pengen punya api yo
ReplyDeleteHuaa pas banget aku butuh inih. Anak pertamaku mau masuk usia 4tahun. Kadang jalan bareng sering clingak clinguk nah emak nya jg rempong sama adik dan hampir kejadian dia ketinggalan. Huhu...ntar bakal intip2 online shop buku ini
ReplyDeleteaku pernah juga kepisah sama orang tua pas lagi di gembira loka, dan bisanya juga nangis,wkwkwkwk,,, makasih referensi picbooknya ya bulik... seri tiga ananda ini emang bagus buat koleksi Intan di rumah.
ReplyDeleteBagus banget sih bukunya, desainnya bagus warnanya benar-benar cerah banget anak-anak pasti suka :)
ReplyDeleteTRADING ONLINE
ReplyDeleteBROKER AMAN TERPERCAYA
PENARIKAN PALING TERCEPAT
- Min Deposit 50K
- Bonus Deposit 10%** T&C Applied
- Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com