Asetaro ~ Komik Edukasi Kesehatan





Tahukah kamu jika perokok pasif menghirup zat berbahaya lebih banyak dari perokok aktif?

Waspada terhadap polusi terkadang belum begitu dipahami oleh anak-anak. Mereka tanpa sadar terpapar berbagai polusi di sekitarnya, termasuk salah satunya adalah polusi udara.

Saat sedang di jalan raya, kira-kira apa yang dapat terhirup oleh kita?

Ya, asap kendaraan bermotor dengan mudah terhirup oleh hidung kita saat sedang berada di jalan raya. Tak usah disangsikan lagi deh ya kandungan zat berbahayanya. Karbon monoksida yang terkandung di dalam asap tersebut bikin tidak sehat.

Tak hanya di jalan raya, di berbagai tempat umum pun terkadang kita tak bisa lepas dari kejaran asap beracun ini. Padahal di tempat tertutup loh, kok masih bisa kena asap? Gimana tuuuhhh...



ASAP ROKOK 

Nah, masih sering menemukan orang yang merokok di sembarang tempat kah? 

Dulu saat masih sering bepergian menggunakan angkutan umum, saya sendiri merasakan betapa nelangsanya duduk di sebelah perokok. Dia sih enak saja ya memainkan asap rokoknya. Orang lain yang terpapar asap rokoknya itu loh yang empot-empotan.

Bukan ingin mendiskreditkan perokok lho ini. Tapi kenyataannya memang begitu. Bagi perokok yang suka sembarangan menyalakan rokoknya di tempat-tempat umum, mereka lupa bahwa efek asap sampingan yang ditimbulkannya amat berbahaya bagi orang lain.

Tempat umum mana sajakah yang menjadi kawasan tanpa rokok (KTR)?

Ada 7 tempat yang harus diketahui sebagai KTR, yaitu :
  1. Sarana angkutan umum
  2. Sarana kesehatan
  3. Kantor/tempat kerja
  4. Arena bermain anak
  5. Tempat belajar mengajar
  6. Tempat umum
  7. Tempat ibadah


Emang beneran ya kalau perokok pasif itu justru menghirup zat berbahaya lebih banyak dibandingkan perokok aktif?

Jawabannya bisa ditemukan pada gambar di bawah ini :




Waaahhh... ternyata menjadi perokok pasif itu tidak kalah berbahayanya ya dibandingkan dengan perokok aktif. Hal ini patut diketahui oleh semua orang loh, tak terkecuali anak-anak yang tentu saja belum begitu paham tentang betapa berbahayanya asap rokok.

Tapi gimana ya cara mengedukasi anak-anak tentang hal penting ini dengan cara yang fun? Tentunya berat sekali ya menjelaskan hal yang membahayakan kesehatan tubuh.



ASETARO - Aku Sehat Tanpa Asap Rokok


Alhamdulillah, kini kita dapat dengan mudah memberikan ilustrasi kepada anak seputar dunia kesehatan, khususnya edukasi tentang bahayanya rokok untuk tubuh tadi.

Seorang dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang (FKM Unimus) yang amat concern dengan resiko yang ditimbulkan oleh rokok, menghadirkan komik edukasi yang menurut saya amat penting dimiliki. Para orang tua perlu memiliki komik ini dan menjalin komunikasi dengan putra-putrinya melalui sajian visual yang terdapat pada komik Asetaro ini.

Trixie Salawati, selain sebagai dosen dia juga aktif di pengendalian tembakau Kota Semarang dan bergabung dengan Komunitas Peduli Kawasan Tanpa Asap Rokok (KPKTR).



Kadar urgensi kesadaran tentang bahaya rokok memang sudah mencapai titik puncaknya. Akhir-akhir ini di media daring kita bisa membaca tentang jatuhnya korban bocah-bocah kecil yang ternyata setelah ditelisik lebih jauh bersumber dari asap rokok. Entah sengaja ataupun tidak, mereka terkena penyakit, bahkan kemudian meninggal karena kandungan zat berbahaya yang ada dalam asap rokok yang dihembuskan oleh ayah, kakek maupun orang-orang terdekat mereka.

Tentunya sangat menyedihkan ya kejadian ini. Sedih dan gemas sekali, kenapa sih orang-orang dewasa tak kunjung sadar bahwa asap rokok yang dihembuskannya menyebabkan berbagai efek negatif untuk orang lain.

Jangankan peduli pada kesehatan orang lain, terkadang para perokok aktif baru mau berhenti jika sudah terserang penyakit. Duh, padahal menjadi orang yang sehat itu bisa diikhtiarkan dari diri sendiri sejak dini ya.

Saat membaca komik Asetaro ini saya beneran jadi ngeri saat tau apa saja yang terkandung di dalam sebatang rokok. Beberapa zat kimia yang ditunjukkan oleh gambar grafis di komik Asetaro antara lain : acetone (penghapus cat), methanol (bahan bakar roket), napthalane (kapur barus), carbon monoxide (gas dari knalpot), hydrogen cyanide (racun untuk hukuman mati), ammonia (pembersih lantai), arsenic (racun semut putih), cadmium (dipakai untuk aki mobil), butane (bahan bakar korek api), vinylchloride (bahan plastik PVC) dan masih banyak lagi.

Oh tidaaaakkk.... sungguh mengerikan. Saya hampir-hampir tak percaya saat tertulis ada 4000 lebih zat berbahaya yang mematikan terkandung dalam rokok (hal. 19).

Penulis mencoba mengedukasi masyarakat melalui tokoh robot yang bernama Asetaro. Robot ini menunjukkan secara detail seputar pengetahuan kesehatan yang berkaitan dengan bahaya rokok. Berbagai penjelasan disajikan dengan sarana grafis yang mudah dipahami, bahkan oleh anak-anak.

Kalau menurut saya pribadi memang sudah selayaknya kita sebagai orang tua sedini mungkin mengedukasi anak-anak dengan pengetahuan seputar kesehatan. Tentunya kita tak mau kan ya anak-anak kita yang masih polos itu terpapar dengan aneka zat kimia berbahaya yang ada dalam rokok.

Komik Asetaro ini hanya dicetak secara terbatas. Oleh karena itu bila teman-teman menginginkan untuk memilikinya, bisa loh japri ke akun-akun sosmed yang saya miliki. Nanti tentu akan saya teruskan kepada Trixie sang penulisnya.





aku sehat tanpa asap rokok
Saya sih ingin sehat, kalau kamu?



Uniek Kaswarganti

Mom of two lovely kids, loves reading so much especially on fiction. She prefers listening Bobby Caldwell, Phil Collins, The Corrs and KLa Project while enjoying her loneliness.

17 comments:

  1. Suamiku perokok pasif karena terlalu sungkan menyingkir tiap ada temannya merokok. Sekarang kena imbasnya, hikss

    ReplyDelete
  2. 1. Arfika
    2. @ArfikaPertiwi
    3. Aku setuju sama 7 kawasan diatas, dan harusnya orang makin aware. Hidup ini udah banyak polusi nggak usah ditambah asap rokok lah ya apalagi yang pasif kayak aku nggak pernah niat meracuni diri jadi terdampak. Aku pengen banget punya buku ini mau aku taruh di rumah singgah sedekah rombongan Semarang buat bahan bacaan adek adek pasien dhuafa disana. Biar mereka teredukasi soal kesehatan dana merokok ataupun perokok pasif. Thanks mbak Unik!!

    ReplyDelete
  3. Nama: Rahmah
    Akun IG: @ammabacabuku/@ammachemist

    Opini tentang bahaya asap rokok:

    Hiks. Sebenarnya bingung mau mulai darimana. Saya besar dari keluarga (kakek, om) perokok dan sekarang suami saya juga perokok. Beruntung karena alm. Bapak nggak merokok.

    Setiap hari saya selalu dibuat kesal jika jumlah rokok yang dihisap sudah melebihi kebiasaan entah itu karena ada kerjaan penting atau sedang bersama temannya.

    Alhasil sekarang lebih sering batuk dan mudah kena flu. Tapi yo kebiasaan tidak bisa diputus seketika karena katanya saya harus punya media pelampiasan lain agar jiwa raganya tetap normal. Padahal itu alasan saja menurutku. Dalih agar saya berhenti ngomel.

    Nah, pengen banget buku ini supaya si ayahnya Salfa baca sendiri. Karena kalau saya yang ngomel ga didengar.
    Komik ini juga kan terlihat menarik untuk anak-anak jadinya ingin pakai jalan si Salfa dengan mengajaknya membaca sama-sama supaya nanti si Salfa yang ikut sampaikan bahaya rokok ke ayahnya. Pasti ga tega lihat anaknya melas, hehe.

    Hmm.. Semoga makin banyak orang sehat tanpa rokok...

    ReplyDelete
  4. farida Pane
    IG: @faridazp, @dompetcerdas
    Twitter: @dompetcerdas
    FB: farida.z.pane

    Duh, jelas aja asap rokok itu bahaya banget. baik bagi perokok, lebih2 buat orang2 di sekitarnya. pingin banget punya komik ini. selain untuk lebih mengukuhkan pemahaman ttg rokok ke anak2, juga sebagai nasehat buat Ayahku yang tinggal bersama kami dan masih merokok. padahal di rumaha da bayi pula.
    Biasanya sih, kalau dapat buku baru nih anak2 heboh banget menceritakan isinya ke semua orang. jadi biar riuh deh kakeknya digeruduk sama 5 anak tentang bahayanya rokok. hahaha...

    ReplyDelete
  5. Nama: Arinda Sari
    Ig: @arindashafa
    FB: Arinda Shafa

    Flashback ya mbak. Zaman aku kuliah dulu, ada temen sekos ngerokok. Baru ketahuan pas masuk kamarnya tuh Asep dimana mana. Pernah juga kamar mandi jam 3 dini hari penuh asap. Betee banget. Dia padahal punya asma yang sering kambuh tapi nggak juga kapok untuk berhenti ngerokok. Walhasil dia ketergantungan obat agar asmanya g kambuh2.

    bapak mertua saya perokok berat. Sehari satu pak lebih. Katanya, gak afdol kalo habis makan nggak ngerokok.imbasnya, bapak mertua sakit. Stroke ringan atau saraf kejepit gtu. Dokter mengharuskan stop rokok jika ingin sembuh. Perjuangan banget mengalihkan dunia beliau terhadap rokok. Alhamdulillah saat ini beliau udah stop rokok dan malah sehat. Jarang sakit.

    Aku ceritain dua cerita itu ke anak mbak. Biar dia belajar. Kl pas di tempat umum, ada yang ngerokok , langsung ajak anak pergi dan jelaskan betapa bahayanya rokok.kadang saya kasih kode dan wajah ketus ke perokok. Kadang ngefek, kadsng juga cuek bebek dianya. Fyuuh.alhamdulillah si sulung sudah agak aware dgn asap rokok. Dia bahkan bersyukur embahnya, ayahnya, dan omnya sama sekali nggak ngerokok.

    Waaa tentu makin mupeng sama komik ini. Biar anak anak dapat banyak ilmu dan semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap asap rokok. Just have nihh.

    ReplyDelete
  6. Yudhistira Eko Wibowo
    @masekoid
    Saya mantan perokok, dan sekarang paling sebel kalo ada yang merokok sembarangan. Khususnya ketika berkendara. Seringkali api dan abunya mengenai orang di belakangnya. Tapi emang susah, orang kalo kecanduan seringkali nggak ngotak.. Semoga komik ini bisa membuka sedikit hati nurani mereka.. Bahwa merokok itu banyak mudhorotnya.. Makasih Mbak..

    ReplyDelete
  7. Nama : Bai Ruindra
    Instagram/Twitter/Facebook: Bai Ruindra
    Share opinimu tentang bahaya asap rokok: saya bukan perokok dan selalu dikucilkan dalan pergaulan karena laki-laki tidak merokok. Namun, saya sangat nyaman dengan posisi tidak merokok di mana nggak gundah saat tidak mengisap rokok, nggak khawatir krn isi dompet kosong untuk beli rokok, dan tidak terpikir untuk merokok dalam kesehariaan. Saya termasuk orang yang menghindari kawan perokok bahkan jika di warkop saya akan duduk di sisi yang jauh dari perokok. Saya harus menjaga diri karena seorang perokok itu sangat cuek dan nggak peduli asap rokok dihirup oleh orang lain. Maka, saya yang menjaga diri dan menjaga jarak dengan perokok karena ini solusi terbaik daripada menegur perokok untuk berhenti yang ujung-ujungnya memunculkan debat panjang.

    Alasan kenapa ingin memiliki komik ini: saya suka buku yang sarat pesan-pesan moral.

    ReplyDelete
  8. Sebagai pengguna motor, kadang suka sebel liat orang yang merokok saat berkendara. Ntah itu didalam mobil dengan kaca terbuka, atau dengan motor yang maksa banget buat meroko.
    Alhasil jangankan asap, abunya pun turut serta menemani pengendara lain yang ada dibelakangnya. Yang nyebelin lagi abunya masuk ke mata dan buat mata perih yang mengharuskan kita buat minggir dulu biar ga kecelakaan. Kadang suka ngedumel, mau ngerokok silahkeun, mbok ya di telan sendiri asapnya abunya juga dicemilin sendiri. Belum lagi pada saat dilampu merah, dengan cuaca panas, asap kendaraan ditambah asap motor. Beuh! Ingin memaki rasanya T.T tapi apalah daya, nyatanya hanya bisa elus dada sambil nutup hidung..

    ReplyDelete
  9. Nama : Anjar Sundari
    IG : @anjar_sundari
    Twitter : @anjar_sundari
    FB : Anjar Sundari

    Saya sejak mulai bekerja tahun 1991 sudah naik angkutan umum, terutama bis, mikrolet atau daihatsu. Dan hampir setiap hari terpapar asap rokok.

    Sampai sekarangpun, dimana pengetahuan tentang bahaya asap rokok sudah banyak dipublikasikan, para perokok di dalam angkot masih cuek saja. Biasanya saya akan menutup hidung dan mulut menggunakan tisu dan saya buka jendela mikrolet lebar-lebar. Aksi ini saya perlihatkan di depan perokok tersebut. Belum berani menegur, takutnya malah marah nanti hehe..

    Reaksi terhadap tindakan saya tersebut, ada yang kemudian mematikan rokoknya, tapi banyak juga yang tetap cuek.

    Yang paling parah, ketika ada anak kecil, para perokok tetap nggak peduli. Sungguh miris. Bahkan ada mikrolet yang di pintunya sudah dipasang stiker dilarang merokok, eh ... malah sopinya merokok.

    Memang butuh keberanian untuk menegur para perokok, yang merokok sembarangan di tempat yang terlarang tersebut di atas. Dan harus ada tindakan hukum yang tegas. Menurut saya sangsi terhadap perokok yang merokok di tempat umum masih sekedar slogan sehingga tidak dihiraukan. Seharusnya benar-benar dilakukan dan disebarkan melalui TV atau media lain, supaya orang akan berpikir ulang untuk merokok di tempat umum.

    Saya sangat ingin mendapatkan Komik ini, untuk mengedukasi anak-anak di lingkungan saya. Yang masih banyak Bapaknya yang merokok tetapi belum benar-benar menghindarkan dari anak-anak tersebut. Supaya anak-anak bisa menegur Bapaknya jika merokok di depan mereka.

    Kadang mereka menghindar dari anak mereka, tapi malah merokok di depan anak orang lain, wkwkwk..

    Untuk pendidikan remaja juga, supaya mereka yang belum merokok tidak merokok untuk selamanya. Karena kalau Bapak merokok biasanya anak laki-laki akan meniru. Atau supaya jangan terbawa arus lingkungan, misalnya di sekolah, komunitas teman bermain dan lain sebagainya.

    Yang paling keterlaluan nih, ada Bapak momong anak balitanya sambil merokok, meskipun rokoknya agak dijauhkan. Tapi asapnya tetap saja menjangkau anaknya dan terhirup.

    Syedihh.. :(

    ReplyDelete
  10. 1. Dewi Rieka
    2.www.instagram.com/blogsemarsngcoret
    3. Benci banget sama asap rokok, apa daya pak bojo perokok, jadi sering ngusir Dese kalau mau merokok di rumah. Juga sounding terus soal bahaya rokok pada anak. Mau banget komiknya biar bisa jelasin tentang benda haram ini lebih jelas dan terang. Say no to rokok!

    ReplyDelete
  11. 1. Irfa Hudaya
    2. irfa_hudaya
    3. Bapakku perokok berat. Kecanduan rokok. Sehari bisa 3 bungkus rokok dihisap oleh beliau. Sejam nggak ketemu rokok, beliau terlihat nggak pede dan gelisah. Alhasil aku sebagai anak pertama pun terkena tubercolosis di usia 9 th. Dan harus berobat selama 3 tahun. Meski begitu tak membuat Bapak jera. Beliau tetap saja merokok, namun berpindah tempat. Usia semakin bertambah tetap saja nggak membuat Bapak mengurangi rokok. Sampai kemudian Bapak bermasalah di lever. Baoak terkena sirosis. Sebelas bulan kemudian Bapak meninggal.
    Rokok tak pernah memberikan kebaikan bagi pemakai atau orang yang disekitarnya. Hanya memberikan kenikmatan semu bagi pemakainya.

    Kenapa aku pengen banget punya buku ini? Aku punya anak cowok. Sudah remaja pula. Biasanya remaja cowok selalu ingin mencoba hal yang baru, meski yang ingin dicoba adalah hal yang negatif. Malahan sering dianggap memacu adrenalin. Pengen banget anak cowok yang hobi baca komik bisa mendapatkan insight dari komik ini

    ReplyDelete
  12. Saya pernah nulis nih ttg bahaya rokok, eh dikomenin judes sama pembela rokok wkwkwk.
    Buku ini bagus ya ... anak-anak bisa belajar dengan cara yang asyik.

    ReplyDelete
  13. Alangkah baiknya kalau komik edukasi ini bisa tersebar luas terutama di kalangan sekolah ya..ngeri juga kalo lihat anak2 SMP sudah kebal-kebul ngrokok hii..

    ReplyDelete
  14. Seringkali masih banyak ortu yang dengan entengnya merokok di dekat anaknya. Ampe binggung deh tuh ortu apa gak ngeh bahaya rokok ke anak atau emang ga mau tahu. Padahal emang dampak perokok pasif tuh ya bahaya

    ReplyDelete
  15. Memang bentuk edukasi seperti ini kalau diilustrasikan dalam bentuk komik jadi lebih mudah diserap oleh anak-anak yah mbaaak

    Aku juga suka terganggu banget nih sama asap rokok di tempat umum, pengen negur tapi suka gak enakan huhuhu Pengennya sih pada sadar sendiri aja gak usah negor2 gitu lho hehehe

    ReplyDelete
  16. Duh miris ya kalau inget betapa bahayanya jd perokok pasif.. untungnya di sekitarku ga ada yg perokok...

    ReplyDelete
  17. Mbaaaa Un.. I do believe that we all deserve to live in a place free of smoke. But unfortunately, I am still fighting it even at home as my hubby is a smoker. I sincerely hope he will stop soon

    ReplyDelete