6 Hari Lancar Cas Cis Cus Bahasa Inggris



Your goal is not to speak "perfectly".
Your goal is to communicate ideas, information, and feelings in a clean and understable way.


Belajar Bahasa Inggris itu susah kah?

Ya kalau dibandingkan dengan bocah yang dari lahir dan dibesarkan di negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa ibu tentu saja bakalan terasa jauh lebih susah ya. Jangankan untuk berbahasa Inggris, terkadang untuk bicara dengan Bahasa Indonesia saja masih ada yang suka tercampur-campur dengan bahasa daerah. Ya kosa katanya, ya logatnya :)

Sama-sama sedang berbicara menggunakan Bahasa Indonesia, coba teman-teman bandingkan logat orang Jawa, Sunda, Batak, Madura dan orang-orang dari berbagai daerah yang berbeda sukunya. Tentunya logatnya pun menyesuaikan dengan gaya bahasa sehari-hari.

Nah, rata-rata orang malu untuk bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris karena takut diejek. Beneran ini, saya pun mengalaminya, berasa jleb saat dibilang "English in medok style". Memang logat Jawa dalam tiap kalimat yang saya ucapkan terasa kental sekali. Gimana lagi kan ya, lahir dan besar di Jawa, bahkan sampai beranak pinak pun di Jawa. Jawa tulen gitu :)  Sering sekali saya jadi enggan melanjutkan belajar English conversation gara-gara itu tadi. Malu. 

Rupanya hal inilah yang menjadi perhatian utama Mr. Hani Sutrisno, penulis buku 6 Hari Lancar Cas Cis Cus Bahasa Inggris. Beliau adalah pendiri Desa Bahasa Borobudur, lembaga pembelajaran Bahasa Inggris yang berdiri pada tahun 1998. Desa Bahasa Borobudur ini mengkhususkan sistem pembelajarannya pada penguasaan English conversation.

Dimana sih letak Desa Bahasa Borobudur?

Desa Bahasa Borobudur terletak di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang. Desa Bahasa ini tidak begitu jauh dari Candi Borobudur yang sangat terkenal di seluruh dunia itu. Cuma 3 kilometer saja. Bagi siapa saja yang mengikuti pembelajaran di Desa Bahasa Borobudur bakalan mendapatkan kesempatan menarik untuk mempraktekkan kemampuan cas-cis-cus Bahasa Inggrisnya di lokasi candi tersebut.

Woooww... harus ngobrol dengan turis asing gitu? Asyik ya tentunya, saya saja pengin banget loh bisa menghadapi tantangan bicara langsung dengan orang asing menggunakan Bahasa Inggris. Selama ini saya belajar Bahasa Inggris secara teori saja dan menggunakannya hanya dalam bahasa tertulis. Saat harus langsung mempraktekkannya saya sering kurang percaya diri, jangan-jangan apa yang saya bicarakan itu salah.


Motivasi yang Kuat untuk Bisa Berbahasa Inggris


Bagi yang sudah belasan tahun belajar Bahasa Inggris di sekolah, apakah saat ini sudah puas dengan kemampuan berbicara in English? Saya sendiri termasuk yang belum puas dengan kemampuan cas-cis-cus dalam Bahasa Inggris. Keinginan untuk bisa berbincang-bincang dalam bahasa asing yang satu ini sangat kuat. Tapi ya itu tadi, sering kurang percaya diri saat harus praktek ngobrol dalam Bahasa Inggris.

Menurut Mr. Hani Sutrisno dalam bukunya yang berjudul 6 Hari Lancar Cas Cis Cus Bahasa Inggris a la Desa Bahasa Borobudur, konsep belajar berbahasa itu harus mudah, cepat dan menyenangkan (hal. 2). Di Desa Bahasa Borobudur itu sendiri pola dan konsep pembelajarannya berbeda sekali dengan apa yang selama ini diajarkan di sekolah. Para peserta program belajar diajak bertamasya intelektual untuk merasakan sensasi belajar yang berbeda.

Cara belajar di Desa Bahasa Borobudur bukan hanya dengan hafalan serta analisis semata, tetapi juga lewat lagu, gerakan tubuh, disertai dengan materi sederhana tetapi mudah, cepat dan menyenangkan. Komposisinya lebih ke 90% praktik dan 10% teori, peserta dijamin tidak akan bosan selama pembelajaran berlangsung. Bahkan peserta yang baru belajar Bahasa Inggris atau benar-benar pemula akan bisa mengikuti program hingga nantinya akam memiliki kemampuan komunikasi berbahasa Inggris yang mumpuni.

Wiiyy... mupeng berat kan ya ingin belajar di Desa Bahasa Borobudur ;)




Agar belajar Bahasa Inggris terasa mudah, cepat dan menyenangkan, kita harus memotivasi diri kita sendiri. Pada saat pertama kali belajar hal yang baru, tentu kita ingat betapa butuh dorongan usaha yang lebih untuk memulainya. Begitu pula dengan belajar Bahasa Inggris ini, ada tips & tricks yang dibagikan oleh Mr. Hani Sutrisno di buku ini, di antaranya :

POLA PIKIR (MINDSET).  Mr. Hani selalu mengutamakan berpikir positif dan fokus, karena hal ini akan mempermudah kita untuk berbuat sesuatu dengan cara menyenangkan dan penuh semangat. Pola pikir negatif bisa diubah ke arah positif, misalnya :
tidak bisa --> bisa
sulit -->  mudah
benci  -->  cinta
lama -->  singkat
menyusahkan  -->  menyenangkan

Sepertinya hal yang sepele ya? Tapi saya percaya dengan apa yang ditulis Mr. Hani ini. Kalau bukan diri kita sendiri yang membentuk mindset positif tadi ya siapa lagi coba yang bisa? :)


ASINDO. Apa sih ASINDO itu? Ada satu metode belajar mengucapkan kata-kata yang dikemas secara unik oleh Mr. Hani Sutrisno di Desa Bahasa Borobudur. ASINDO itu Asing tapi Indonesia, jadi kayak orang bule yang bicara Bahasa Indonesia gitu.

Masih ingat dengan Cinta Laura kan? Gaya bertutur seperti Cinta yang bule banget saat mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Indonesia itulah yang digunakan Mr. Hani untuk mengasah keberanian para peserta belajar di Desa Bahasa. Kita tentu merasa pengucapan Tukijo and Tukiyem tuku tahu and tempe dengan logat ala Cinta Laura itu terasa lucu. Bahkan mungkin malu untuk mengucapkannya di hadapan banyak orang.

Nah, rasa malu itulah yang coba didobrak oleh Mr. Hani melalui paket-paket pembelajaran yang dilakukan di Desa Bahasa Borobudur. Kalau bicara ASINDO saja sudah tidak malu, tentu cas-cis-cus Bahasa Inggris akan semakin mudah dicapai. Mungkin ini awalnya terasa konyol, namun justru di sinilah pembelajaran akan terasa funny dan kita akan semakin percaya diri saat bercakap-cakap.


BERANI MENCOBA DAN TIDAK TAKUT SALAH.

Mistake is perfect 
Keberanian cas-cis-cus tidak akan datang begitu saja, terlebih lagi untuk mahir berbahasa Inggris secara aktif bagi pemula atau pembelajar yang memulai dari nol (hal. 19). Bayangan tentang bagaimana nanti kalau salah dan malu selalu menghantui pikiran.

Salah itu tidak masalah, yang penting kita ingat dua hal ini : DIMENGERTI dan SOPAN. Selagi kedua hal tersebut masih terjaga, kita bisa terus melaju belajar Bahasa Inggris. Untuk bisa cas-cis-cus tak perlu merasa malu saat kita bercakap-cakap dengan bahasa asing ini tapi menggunakan logat masing-masing. Wajar lah, namanya juga bentukan kebiasaan ya. Asalkan orang yang kita ajak bicara sudah paham saja tak masalah kan?

Selama ini saya juga telah beberapa kali praktik bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris dengan orang-orang dari berbagai macam negara. Ada yang dari Singapura, Australia, dan Jerman. Seringkali saya mengucapkan kata-kata tanpa tenses yang benar, bahkan seringnya kosa katanya pun acak adul. Namun mereka tetap mengerti apa yang ingin saya sampaikan, bahkan menolong saya saat saya mati gaya karena tidak tau vocab apa yang tepat untuk mewakili sesuatu yang ingin saya sampaikan. Mereka paham kok kenapa kita tidak fasih berbahasa Inggris karena di Indonesia kan bahasa ibunya bukan Bahasa Inggris.

Action may not always bring success,
but there is no success without action

 

6 Hari Lancar Cas Cis Cus Bahasa Inggris a la Desa Bahasa Borobudur


Di bagian akhir buku ini Mr. Hani Sutrisno membeberkan secara gamblang metode-metode menyenangkan yang beliau gunakan agar para peserta pembelajaran di Desa Bahasa Borobudur dapat segera cas-cis-cus berbahasa Inggris. Detail sekali mulai dari hari pertama hingga hari keenam?

Apa saja itu?

Agar lebih mantap dan lebih detail, lebih baik teman-teman memiliki sendiri buku keren ini ya. Beneran loh enggak rugi memiliki buku ini karena kita bisa terampil cas-cis-cus tanpa pusing lagi mikirin aneka aturan berbahasa Inggris yang baik dan benar a la pelajaran di sekolah dulu :)


Mendapat hadiah lukisan di atas batu andesit gara-gara berani malu :)


Siapa pun yang ikutan belajar cas-cis-cus ini akan mulai dari awal, tentang pronoun atau kata ganti orang.  Pada tanggal 20 Agustus saya ikutan workshop yang diadakan oleh Indonesia Tera, penerbit yang memproduksi buku 6 Hari Cas Cis Cus Bahasa Inggris karya Mr. Hani ini. Bermula dari ikutan workshop itu saya jadi tertarik sekali untuk bisa mengenal lebih jauh apa itu Desa Bahasa dan seberapa asyiknya sih belajar Bahasa Inggris di sana.

Saat workshop di Gramedia Pandanaran Semarang itu saya menang loh dalam English battle yang digagas oleh mentor-mentor Desa Bahasa. Ditantang untuk maju ke depan dan praktek bicara Bahasa Inggris menggunakan pronoun yang sebelumnya telah diajarkan oleh Mr. Hani di awal workshop.

Mau tau seperti apa action Mr. Hani yang menarik itu? Yuk simak video berikut ini :





Nah, gara-gara ikutan workshop ini maka ketika komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN) Semarang dan Blogger Gandjel Rel merencakan untuk melakukan kunjungan langsung ke Desa Bahasa Borobudur, saya memutuskan untuk ikut. Cuti sehari tak apa-apa lah yaaa....

Suasana desa tersebut memang ayem tentrem, cuacanya pun sejuk sehingga amat mendukung suasana pembelajaran ceria ala casciscus ini. Bila penasaran seperti apa program-program yang ditawarkan di sana, teman-teman bisa klik langsung ke www.desa-bahasa.com dan memilih paket belajar seperti apa yang dimau. Semuanya FUN :)

Beberapa teknik dasar pembelajaran a la Desa Bahasa Borobudur diajarkan kepada kami semua yang saat itu berkunjung ke sana. Sambutan Mr. Hani Sutrisno dan semua tim Desa Bahasa amat hangat dan menyenangkan.




Yang paling penting menurut Mr. Hani Sutrisno adalah keberanian kita mempraktekkan bicara dalam Bahasa Inggris. Tak persis seperti mereka yang bahasa ibunya menggunakan Bahasa Inggris ya tak mengapa. Wajar kan ;)




Selain mendapatkan wacana berharga tentang tips belajar casciscus Bahasa Inggris, di Desa Bahasa Borobudur rombongan IIDN dan Gandjel Rel ini dijamu makan siang yg super spesyel. Beneran loh tadinya saya deg-degan waktu mau makan. Saya kan biasanya tidak suka makan yang amis-amis. Dan saat mengambil potongan Mangut Beong saya hanya berharap semoga nantinya tidak terlalu amis. Alhamdulillah, ternyata memang enak dan sesuai ekspektasi saya hehehee... Thanks a lot ya Desa Bahasa.

Ada lagi nih yang benar-benar 'pucuk dicinta ulam tiba', jeng jeeengg.... Kami semua yang ikut waktu itu mendapatkan buku 6 Hari Cas Cis Cus Bahasa Inggris. FOR FREE. INCLUDING WRITER'S SIGNATURE. Nah naah... capslock saya sampai jebol kan itu.





Untuk pertama kalinya Mr. Hani Sutrisno menandatangani buku tersebut dan menyerahkannya secara khusus kepada Korwil IIDN Semarang, Dewi "Dedew" Rika. Saat acara ini menjelang berakhir pun Mr. Hani Sutrisno dengan sabar menandatangani satu persatu buku tersebut untuk seluruh peserta.

Tak hanya membincang soal pembelajaran dengan sistem revolusioner saja, kami pun diajak bermain secara out door dengan berbagai ide permainan yang unik-unik. Unik dan memalukan sih sebenarnya saat salah satu dari kami melakukan kesalahan :)  Coba nih saksikan betapa unyuknya wajah kami :



courtesy : Archa Bella

Aneka permainan yang kesemuanya berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris kami lalui dengan penuh kekacauan :)  Tertawa-tawa dan menjerit-jerit. Bukan menderita sih, lebih ke geli karena udah umur segini masih dikerjain tim Desa Bahasa. Awas ya mas, kujadiin menantu loh ntar :)




Ingin belajar Bahasa Inggris dengan menyenangkan seperti saya dan teman-teman IIDN - Gandjel Rel? Hayuuuk aja ke Desa Bahasa Borobudur.


Desa Bahasa Borobudur
Parakan RT 02 / RW 02 Ngargogondo
Borobudur Magelang
ph. 0878 3429 4749
Facebook : Desa Bahasa

Uniek Kaswarganti

Mom of two lovely kids, loves reading so much especially on fiction. She prefers listening Bobby Caldwell, Phil Collins, The Corrs and KLa Project while enjoying her loneliness.

6 comments:

  1. Wah seru ya..pas di Gramedia Pandanaran..sayang aku ga ikut.
    Tapi penbelajaran Mr.Hani mmg top markotop.salute!

    ReplyDelete
  2. Wah seru ya..pas di Gramedia Pandanaran..sayang aku ga ikut.
    Tapi penbelajaran Mr.Hani mmg top markotop.salute!

    ReplyDelete
  3. Bukunya wajib punya nih. Bahasa Inggris ku juga masih belepotan.

    ReplyDelete
  4. Wah, kupasan seputar konsep pembelajaran Bahasa Inggris Ala Desa Borobudurnya Mr. Hani Sutrisno benar-benar oke di sini, hehehehehe......Terima kasih mbak. Kapan-kapan kita seru-seruan lagi di program yang lain ya, hahahaha....Sukses selalu!

    ReplyDelete
  5. Ehh keren ini buku ya.. Dan ini 'Your goal is not to speak "perfectly".
    Your goal is to communicate ideas, information, and feelings in a clean and understable way.' keren banget, bikin memotivasi untuk terus belajar.. :D

    ReplyDelete
  6. cas Cis Cus bahasa Inggris ini lebih asyik kalau diprektekkan mbak, meski sama sama salah. hehehe yang penting pede.

    Aku sama si kecil cas cis cus english tapi dengan dialek medok jawa

    ReplyDelete