Klakson Membawa Bencana (Review Film Unhinged)


review film unhinged


Teman-teman pernah nggak sih saat sedang di lampu merah, eh tiba-tiba di belakang ada yang membunyikan klakson keras-keras? Rasanya gimana tuh, pastinya kesal banget, kan? 

Situasi seperti ini diangkat dengan sangat apik di dalam film thriller psikologis berjudul Unhinged yang pertama kali tayang di tahun 2020. Saya menonton film ini beberapa hari yang lalu di salah satu channel tv kabel. Agak-agak lupa nih, di CineEdge atau Superrix gitu lah nama channelnya. 

Beneran bikin jantung deg-degan ketika mengikuti eskalasi ketegangan dalam film ini dalam tiap scene-nya. Hanya gara-gara  kesal diklakson-in, seseorang bisa mengalami kejadian horor yang tak terbayangkan! 



Nasib Buruk dan Insiden Klakson: Bom Waktu yang Meledak


Di awal film terlihat Tom Cooper (diperankan Russell Crowe) melakukan tindakan kekerasan yang mengerikan di sebuah rumah, yang kemudian saya pahami sebagai rumahnya sendiri yang baru saja disita. 

Kisah kemudian berlanjut pada hari-hari buruk yang dialami oleh Rachel Flynn (diperankan Caren Pistorius). Puyeng gara-gara perseteruannya dalam menghadapi perceraian, plus ancaman untuk dipecat kalau telat masuk kerja lagi, lengkap sudah nasib buruk yang dialami Rachel hari itu.

Ia terburu-buru mengantar putranya ke sekolah sekaligus menuju tempat kerjanya. Tadinya sudah mau lewat jalan normal, eeh kok kena macet. Akhirnya Rachel memutuskan untuk lewat jalan tol saja supaya lebih cepat. Nggak taunya jalan tol itu nggak kalah macetnya.

Kyle Flynn, putranya, tentu saja ikut panik. Kyle sudah sering telat gara-gara ibunya kesiangan melulu bangunnya. Maka pada salah satu exit tol, Rachel pun keluar dan kembali ke jalan normal.

Mimpi buruk Rachel pun dimulai ketika mobil berhenti di traffic light. Dia membunyikan klakson kepada mobil di depannya yang tidak kunjung bergerak saat lampu lalu lintas sudah hijau. Tindakan yang mungkin bagi sebagian orang dianggap wajar. Namanya juga lagi buru-buru booo...

Apesnya, Rachel membunyikan klakson tersebut pada pengendara mobil yang sudah berada di puncak keputusasaan dan kemarahan. Klakson Rachel ini menjadi pemicu yang menyulut bom 'emosi' pada diri Tom yang sudah siap meledak.

Ngeri juga loh saat awal-awal terlihat Tom sengaja mengikuti mobil Volvo 960 Wagon warna merah yang dikendarai oleh Rachel. Setelah melewati traffic light tadi, Tom berusaha ada di sebelah Volvo merah ini. Dia masih bertanya dengan sopan melalui jendela, mengapa dia diklakson dengan begitu keras, padahal klakson pelan-pelan saja bisa. Bahkan Tom bilang dia tadi sedang melamun karena banyak pikiran.

Rachel yang sedang kesal karena buru-buru dan sudah telat mengantar anaknya, tak mau kalah ataupun minta maaf. Dia menganggap klakson tadi wajar karena Tom tidak segera menjalankan mobilnya di saat lampu lalu lintas sudah berubah hijau.

Tindakan Rachel membunyikan klakson, yang dipicu oleh keterburu-buruan dan tekanan waktu, ndilalah kok ya pas ketemu dengan seseorang yang saat itu sedang kehilangan pekerjaan dan rumah. 

Film ini memperlihatkan betapa berbahayanya ketika seseorang yang sudah berada di ambang kehancuran emosional dipicu oleh hal sekecil apapun. Ketergesaan Rachel tanpa sadar menjadi katalis bagi Tom untuk melampiaskan seluruh kemarahan dan frustrasinya. 

Ini menjadi peringatan yang lebih dalam tentang betapa pentingnya kita untuk menyadari bahwa kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang sedang dihadapi orang lain dan potensi bahaya yang mungkin tersembunyi di balik interaksi sehari-hari.



Akting Memukau Russell Crowe dan Ketegangan yang Mencekam


Salah satu hal yang membuat film ini sangat kuat menurut saya adalah akting Russell Crowe yang penuh totalitas. Crowe benar-benar menghidupkan karakter seorang Tom Cooper yang baru saja kehilangan segalanya dalam hidupnya. Tatapan matanya yang dingin dan kosong setelah melakukan kekerasan di awal film sudah cukup untuk membuat bulu kuduk berdiri. 

Setiap gerak-geriknya setelah insiden klakson bikin saya tegang, takut dia tiba-tiba muncul di belakang Rachel dan berbuat jahat. Mimik wajahnya tuh loh sangar banget. Dengan badan yang tinggi besar dan tatapan mata yang terlihat sangat mengancam, keberadaannya sangat mengintimidasi.

Dalam film ini tampilan Russel Crowe terlihat besar sekali proporsi tubuhnya. Entah sengaja untuk memperkuat penokohan, atau memang saat ini Crowe agak kegemukan. Seperti Stephen Seagal, pemain film Under Siege pertama maupun kedua, yang dulu tampil prima dengan badan tinggi langsing perkasa. Di masa tuanya tubuhnya cenderung gemuk.


russel crowe dalam unhinged


Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa penampilan Crowe dalam film ini adalah salah satu yang terbaik dalam kariernya. Membuat kita lupa bahwa dulu ia pernah memerankan seorang gladiator yang gagah berani. Pada film ini ia adalah personifikasi dari kemarahan dan kegilaan.

Sedangkan Caren Pistorius juga patut diacungi jempol karena berhasil memerankan sosok Rachel, sosok seorang ibu yang berada di ambang keputusasaan, terancam kehilangan harta akibat perceraian dan kemungkinan kehilangan pekerjaan gara-gara telat masuk kerja. Masih pula harus menghadapi mimpi buruk yang tak terbayangkan dalam menghadapi badai amarah Tom. Emosi, ketakutan dan keputusasaannya terasa sangat nyata dan membuat penonton ikut merasakan kengerian yang ia alami.


caren pistorius dalam film unhinged

Sepanjang film, sutradara Derrick Borte berhasil membangun atmosfer ketegangan. Adegan kejar-kejaran dan teror disajikan dengan intens, membuat penonton terpaku dan menahan napas.


Selain alur cerita yang menegangkan, Unhinged juga memiliki beberapa kutipan atau ucapan yang sangat relevan dan bisa menjadi bahan perenungan kita semua tentang bagaimana seharusnya kita bersikap di jalan raya dan dalam kehidupan sosial secara umum.

"You need to learn to be civil." (Kamu perlu belajar untuk sopan.)

Ucapan tadi keluar dari mulut Tom Cooper di awal pembicaraan antar jendela mobil dengan Rachel di macetnya lalu lintas. Tom merasa klakson keras yang dilakukan Rachel sangat menjengkelkan. Mbokya tidak usah seemosi itu nglaksonnya, kira-kira begitu deh perasaan Tom.


unhinged review film thriller

Padahal bagi Rachel: "I just wanted you to move your car." Menurut Rachel dia hanya ingin Tom segera melajukan mobilnya agar dia bisa segera lewat dan mengejar waktu untuk sampai ke sekolah anaknya dan tempat kerjanya. 

Kontradiktif kan yaaa.. di satu sisi Rachel menganggap itu hal sepele, sekadar melampiaskan kekesalan. Nggak taunya justru menjadi pemicu masalah dan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.

"The world is a dangerous place, Rachel. People need to be held accountable." (Dunia ini tempat yang berbahaya, Rachel. Orang-orang perlu bertanggung jawab.) 

Apa yang dikatakan oleh Tom ini berlanjut dengan perilakunya menguntit Rachel kemana pun. Rachel baru menyadarinya setelah mengantar anaknya ke sekolah, dia mampir membeli bahan bakar dan beberapa barang lainnya di salah satu mini market. Begitu melihat keluar jendela mini market, terlihat mobil double cabin warna gelap yang dikendarai Tom, tampak berada di belakang mobilnya.

Tampak sekali betapa takutnya Rachel untuk keluar dari mini market. Hal ini terlihat oleh si kasir dan salah seorang pembeli yang ada di situ. Si pembeli laki-laki ini menawarkan bantuan untuk menemaninya sampai ke mobil setelah mendengarkan cerita Rachel bahwa pengendara Ford F-250 series itu tadi adalah orang yang beradu mulut dengannya di traffic light gara-gara klakson.

Aduuuhh... jantung saya langsung berasa DEEEGGG ketika mobil Ford itu melaju kencang dan menabrak si lelaki tadi yang berusaha menghalanginya untuk menguntit Rachel. Hiks... ngeriii...

Ternyata, ponsel Rachel yang tadi ditinggal di dasbor telah diambil oleh Tom, sehingga dia tau Rachel hendak kemana. Rachel ada janji dengan Andy, pengacara yang mengurus perceraiannya saat itu. Tom bergegas menuju cafe tempat Andy sudah menunggu. Dia pura-pura menjadi teman Rachel yang bilang kalau Rachel terlambat datang dan punya janji ketemu juga dengan dirinya.

Hal ini dilakukan oleh Tom untuk menggali informasi tentang Rachel dari Andy. Kecurigaan Andy pada sikap aneh Tom berakhir dengan nasib apes. Tom menganiaya Andy di kafe itu tanpa ada seorang pun berani untuk melerainya. Gimana mau misahin ya, tongkrongan Tom Cooper yang tinggi, besar dan penuh amarah itu bikin keder.

Dari situlah adegan kejar-kejaran antara Tom dan Rachel terjadi. Tom memburu Rachel kemanapun dia pergi. Bahkan adik kandung Rachel, yang saat itu ikut tinggal di rumah Rachel, tak luput dari kemurkaan Tom. Luar biasa menegangkan deh kejadian-kejadian dari awal film hingga akhir kisah.



Apa yang Tersirat dari Film Unhinged?


unhinged


Meskipun dibalut dalam genre thriller yang menegangkan, Unhinged menyimpan beberapa pesan moral yang penting untuk kita renungkan:


Bahaya Kemarahan yang Tidak Terkendali

Film ini adalah representasi ekstrem dari bahaya kemarahan yang tidak terkontrol, terutama ketika dipicu oleh tekanan hidup dan masalah pribadi yang berat.


Waspada Terhadap Orang Asing

Unhinged memberikan gambaran mengerikan tentang potensi bahaya yang bisa datang dari interaksi singkat dengan orang asing, terutama ketika salah satu pihak sedang dalam kondisi emosi yang labil.


Dampak dari Tindakan yang Dianggap Sepele 

Tindakan sesepele membunyikan klakson ternyata bisa menjadi pemicu rangkaian peristiwa mengerikan, mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain.


Pentingnya Kesehatan Mental

Meskipun tidak secara eksplisit dibahas, kondisi mental Tom yang jelas terganggu menjadi faktor utama dalam alur cerita ini. Film ini secara tidak langsung menyoroti pentingnya kesehatan mental dan mencari bantuan jika merasa kesulitan mengendalikan emosi.


Empati dan Sadar Situasi

Kita tidak pernah tahu beban dan masalah yang sedang dihadapi orang lain. Bersikap lebih sabar dan berempati dalam setiap interaksi dapat mencegah terjadinya konflik yang tidak diinginkan.



Apa Makna Judul Film Unhinged?


Kata unhinged dalam bahasa Inggris secara harfiah berarti "lepas dari engselnya". Namun, dalam konteks yang lebih luas dan sering digunakan, unhinged memiliki arti "tidak stabil (secara mental), gila, kehilangan kendali, atau tidak rasional".

Sepanjang film, Tom Cooper menunjukkan perilaku yang semakin tidak stabil, irasional, dan kehilangan kendali. Tindakannya yang brutal dan obsesif setelah insiden klakson menunjukkan bahwa ia sudah "lepas dari engselnya" secara mental. Tekanan hidup yang berat, kehilangan pekerjaan dan rumah, serta kemungkinan adanya masalah psikologis, membuatnya menjadi sosok yang "unhinged".

Reaksi Tom terhadap klakson Rachel sangat tidak proporsional dan jauh melampaui batas kewajaran. Kemarahannya yang meledak-ledak dan keinginannya untuk meneror Rachel secara sistematis adalah indikasi bahwa ia tidak lagi bertindak berdasarkan logika atau norma sosial yang sehat.

Kondisi "unhinged" Tom membuatnya menjadi karakter yang sangat tidak terduga dan berbahaya. Rachel dan orang-orang di sekitarnya tidak pernah tahu apa yang akan dilakukannya selanjutnya, karena tindakannya tidak didasarkan pada alasan yang rasional.


trailer film Unhinged, sumber: youtube/Rotten Tomatoes Trailers


Mengapa Unhinged Layak Ditonton?


Meskipun sudah lewat beberapa tahun yang lalu tayang di bioskop (2020), film ini amat layak dinikmati meskipun lapisan ketegangannya kayak nggak ada hentinya. Teman-teman bisa menyaksikannya sendiri andai suatu saat Unhinged ditayangkan di salah satu channel TV, atau bisa juga melalui aplikasi streaming film, .

Unhinged bukan sekadar film thriller yang akan membuat jantung penonton berdebar kencang. Dengan menampilkan latar belakang kehancuran hidup Tom Cooper, film ini menjadi pengingat yang lebih kuat tentang betapa berbahayanya perpaduan antara ketergesaan, kemarahan yang terpendam, dan kondisi mental yang tidak stabil. 

Dalam kondisi normal saja, terus terang saya pun kesal ketika diklakson saat lampu traffic light baru saja berubah ke warna hijau. Hambok sabar ngapah yaaa.. kan perlu proses nunggu kendaraan di depannya untuk bergerak dulu secara bertahap. Kalau tak mau sabar, silakan bisa terbang aja langsung sana. Ibaratnya gitu kaaann...

Semoga saja setelah membaca review saya ini, teman-teman bisa ikut mengambil hikmahnya. Menjadi lebih bijak, penyabar, dan lebih peka terhadap kondisi emosi orang lain di sekitar kita, karena kita tidak pernah tahu "bom waktu" seperti apa yang mungkin kita picu.



Uniek Kaswarganti

Mom of two lovely kids, loves reading so much especially on fiction. She prefers listening Bobby Caldwell, Phil Collins, The Corrs and KLa Project while enjoying her loneliness.

37 comments:

  1. Wah, film yang bagus. Saya jadi pengin nonton, Mbak.
    Tapi kalau di Jakarta dan Depok sesuai pengalaman saya, itu banyak pengendara tidak sabaran. Belum sedetik lampu merah menyala sudah tin.. tin.. tin. Terus ada lagi pengendara motor yang klakson terus, seolah minggir saya mau lewat. buka jalan hahaha.

    Dan memang, dalam kondisi lagi tidak bagus, apa saja bisa memicu emosi yang memuncak. termasuk klakson ini. Dan film ini memberi pesan moral yang bagus bagi pengendara di jalan yang saling menghargai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya ya, Pak. Aku tuh pernah suatu ketika berpikir jadi kayak Tom. Meski nggak seekstrem dia. Pokoknya, kalau pas lagi nggak enak hati, pas perjalanan naik motor, terus ada yang klakson tuh rasanya pingin mites yang nglakson akutu. Apalagi kalau aku sudah merasa berada di jalur yang tepat. Hehehe

      Delete
  2. Memang sih ya. Jangankan sebagai Tom yang emang berada di ambang keputus-asaan. Bahkan, saat kita sedang baik-baik saja dan diklaksonin di lampu merah saat lampu sudah berubah hijau tuh emang bete banget.

    Kalau orang sudah punya emosional yang nggak bagus, sedang tidak baik-baik saja emang jadi kayak dapat trigger gitu dah.

    Menarik nih kayaknya film ini.

    ReplyDelete
  3. Film Unhinged berhasil menggambarkan bagaimana hal sepele seperti klakson bisa memicu amarah yang tak terkendali. Akting Russell Crowe yang intens dan ketegangan yang dibangun sepanjang film pasti membuat penonton ikut merasakan kengerian Rachel. Sebuah tontonan yang membuat kita lebih berhati-hati dalam berinteraksi di jalan.

    ReplyDelete
  4. Unhinged ini bisa jadi pilihan kalau perlu tontonan yang bikin sport jantung, ya. Yang main Russel Crow pula.

    ReplyDelete
  5. Menarik ya judl filmnya. Judulnya menggambarkan cerita dalam filmnya ya mbak. Jadi ingin nonton juga dan mengambil hikmah

    ReplyDelete
  6. Haduuuh, aku nggak kuat nonton thriller. Btw, itu kalo Rachel nglakson sebrutal itu di Bandung (kota yang sepi dari bunyi klakson), dia bakal diteriakin orang sejalan raya, "Neeeeng, mun rurusuhan mah indit ti kamariiii!" (Neng, kalo buru-buru sih berangkat dari kemarin!).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwwk...jadi ngebayangin scene begini deh! Memang di mana pun toat kita harus tetap jaga sikap ya..mana tahu ada yg emosinya hampir meledak gini. Biar tetap amaan..

      Delete
  7. Film bagus nih yg cocok banget buat kita di kota2 besar yg selalu disibukkan dgn ketergesa2an. Maunya serba cepat. Eh malah bikin masalah dgn orang.

    Banyak pelajaran penting banget dr film Unhinged ini ya kak. Aku jadi sadar kalo kita lagi ada masalah apapun, jgn nyetir deh. Untung aja ga sampe kecelakaan yg melibatkan banyak orang. Tp tetap aja ini bikin rusuh dgn orang lain. Wajib tonton ini mah.

    ReplyDelete
  8. Itulah pentingnya stabil emosi saat berkendara. Mengendarai mobil itu tidak cukup hanya bisa menjalankannya tapi juga sabar dan dapat mengendalikan emosi.

    Celaknya disini orang emosi bertemu dengan yang sedang tidak stabli emosinya yaa udah kacau jadinya. Sereem yaaa sememgerikan itu imbasnyaa...🥺🥺

    ReplyDelete
  9. Ngga hanya dia ya, aku pun kalo diklaksonin dari belakang padahal aku dah ke pinggiiiirrrrr bangett itu keseeel banget, banget! huhu.. adekku juga pernah hampir nonjokin orang perkara kek gini hahaha, gara2 itu kakinya keinjek ban mobil wey wkkwwk

    ReplyDelete
  10. Sebenernya, sebagai driver aku juga menghindari banget membunyikan klakson. Apalagi cara berkendara di Bandung, alhamdulillah pada sopan-sopan yaa..
    Tapi kalau di kota besar, agaknya memang rush hour itu waktunya satset siih..
    Kalo lambat tuh rasanya ngehambat orang banget.

    Gataua seberapa lamanya Pak Tom ini nge-lag, tapi yang pasti kalau sampai menghambat laju dan arus di jalan raya yaa.. wajib diingetin. Karena pastinya jalan itu untuk kepentingan umum.

    Serem siih.. kalo sampek perkara nglakson tus berbuntut panjang.
    Huhuhu.. ya satu-satunya cara memang minta maaf dan berkomunikasi dengan cara yang santun supaya sama-sama legowo.

    ReplyDelete
  11. aku pernah nonton filmnya ini. Tapi memang sih di jalan itu mudah banget orang kepantik emosinya. Maknaya kudu banyakin doa dan sabar kalau ketemu orang yang emosional atau agak kurang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, ka...
      Dan kalau diamati yaa.. ada bedanya loo.. karakter orang di tempat berudara vannass dan di tempat yang berudara relatif lebih dingin.

      Biasanya kalo aku pulkam ((SBY)) tuh, mashaAllaa sekalii..
      Semua orang pingin sampai ke tempat tujuan dengan cara cepat. Kadang cara seperti ini, jatuhnya jadi berbahaya yaa..

      Delete
  12. Aduuuhhh mba… baca review nya aja udah deg2an. Kayaknya aku ga bakal nonton filmnya deh, bisa jantungan, hhaa. Tapi emang ngwri sih ngadepin orang gila kayak gini, bahkan orang sekitar kita ikut terancam bahaya ya.

    ReplyDelete
  13. Udah nonton ini. Agak lupa jalan ceritanya, tapi emang udah berhasil merontokkan sosok Gladiator di benakku. Sekeren itu memang aktor ini memerankannya.

    ReplyDelete
  14. Daku udah nonton film ini, dan memang bagus. Walau ada yang menilainya kurang.
    Padahal kalo dari segi moral jadi pengingat untuk selalu waspada dalam berkendara

    ReplyDelete
  15. Ngeri banget ya senggol dikit langsung amarahnya menyala. Filmnya banyak syarat makna deh. Penasaran aktor yang memerankan Tom, terbawa sampai kehidupan nyata gak yah, karena namanya emosi kadang suka lupa diri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aktor senior itu mbak, Russel Crowe. Bisa memerankan apa aja kayaknya klo aktor gitu hehehee...

      Delete
  16. Film yang berpotensi bikin parno setelah menontonnya hehehe. Karena kita memang gak pernah tau bakal ketemu orang asing yang seperti apa. Memang bener ya sebaiknya jangan emosian kalau lagi di tempat umum

    ReplyDelete
  17. Membaca tulisan ini saja aku deg2an..gimana berani nonton?? Hehe.. Tapi aku setuju bahwa ada banyak pelajaran penting yg bisa diambil dari film ini. Terima kasih sharing review nya ya..jadi bisa ikut ambil hikmah meskipun tak langsung nonton..

    ReplyDelete
  18. Aaaak Mbaaak. Alku sukses pengen nonton filmnya. Dah lama juga ga nonton filmnya Russell Crowe. Ngeri ya sampe segitu dendamnya gara-gara diklakson. Psiko parah. Lagian tuh anaknya Rachel pake kesiangan segala. Jadi nyusahin emaknya dah ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang kesiangan bukan anaknya, Fi. Emaknya yang selalu telat bangun pagi.

      Delete
  19. Russel Crowe itu kalo main film selalu berhasil memerankan tokoh antagonis atupun sebaliknya. Aku udah nonton film ini, beneran sih tegang sepanjang nonton. Dan sebenarnya semua kejadian ini nggak perlu terjadi di kehidupan nyata. Nunggu mobil depan jalan dengan penuh kesabaran, tapi kita juga yang nantinya bakal diklakson mobil belakang kita. Sebaiknya juga kalo sedang down, jangan keluar rumah daripada nyusahin sesama pengendara mobil. Ini efek banyak pikiran jadinya ngelamun dan gak sadar lampu lalin udah berubah warna

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sukaa juga sama film yang memacu ketegangan.
      Karena pastinya jadi refleksi buat diri sendiri sehabis nonton yaa...
      Relate banget kalau yang kesehariannya kudu pakepuk sama aktivitas di jalan. Kendaraan tuh uda berasa rumah kedua. Jadii.. me-maintenance emosi ini juga kudu cerdas agar gak gampang melemparkan aksi atau komentar pada orang lain.

      Delete
  20. Premisnya kayak nggak masuk akal ya, gara-gara klakson bisa terjadi percobaan pembunuhan brutal tapi ternyata itu bisa terjadi di dunia nyata.. kayak berita seorang lelaki membunuh dua balita tetangganya karena diejek.. seram banget Unhinged ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di film ini, si Tom tidak tiba2 murka juga sih. Dia masih minta maaf ke Rachel perkara ngelamun. Tapi gara2 Rachelnya ngotot tdk mau minta maaf juga utk klakson brutalnya dan malah ngomel2, Tom jadi terpantik emosinya.

      Delete
  21. Benar banget baca review nya bikin kita jadi mengerti tidak semua yang kita lakukan dapat diterima dengan baik oleh orang lain karena kita tidak tahu kondisi emosi mereka

    ReplyDelete
  22. Serem ya, padahal cuma gara-gara hal yang sepele, masalah klakson yang nyaris selalu berbunyi kalau di jalan raya, tapi bisa memicu pengalaman yang menakutkan. Jadi ngeri juga nih kalau-kalau ada perilaku kita yang dianggap sepele tapi menyakitkan buat orang lain bisa buat orang tersebut ketrigger melakukan hal yang kurang menyenangkan. Jadi pingin nonton, apalagi udah lama ngak lihat film Rusell Crowe.

    ReplyDelete
  23. Russel crow bener2 cocok banget ya mbaa memerankan karakternya apalagi didukung dengan penampilannya yang tinggi besar dan berewokan semakin memperkuat karakternya...
    Yachh dr cerita ini kita sepertinya memang diajarkan untuk bisa lebih berempati karena kita tidak tahu apa yang sedang dialami orang lain hingga kita kena imbasnya sendiri

    ReplyDelete
  24. Aku juga sering ngingetin keluarga untuk enggak klakson sembarangan. Sebab, klakson itu kan kaya kita teriak ya. Mana mau orang dibentakin sembarangan.

    ReplyDelete
  25. Filmnya bagus ya mbak, hal yang kita anggap sepele kadang bisa jadi bom yang membuat hidup kita hancur atau ruwet gitu.

    ReplyDelete
  26. Duh, serem banget. Rachel yang sedang kurang beruntung harus bertemu orang seperti Tom. Menurut saya kisah seperti unhinged ini rasanya banyak ya di dunia nyata. Sering lihat orang di jalanan meluapkan emosinya dengan meledak-ledak ke orang lain. Padahal penyebab sebenarnya mungkin bukan orang lain tersebut, tapi justru masalah lain di rumah, kantor, atau lainnya yang gak bisa ia selesaikan. Jadi kadang tanpa perlu di-trigger aksi apa pun seseorang bisa saja se-emosi itu saat di jalan.

    ReplyDelete
  27. Pernah nonton tapi lupa-lupa ingat, jadi pengin rewatch...Asli memang di sini Russel Crowe keren mainnya, dan itu badan gemuk dan acak-acakan, pas bener meranin tokoh yang baru kehilangan semuanya. Keren habis!!

    ReplyDelete
  28. Kamu perlu belajar untuk sopan. Itulah kenapa di Islam adab lebih sauki daripada ilmu. Orang barat aja itu menginginkan etika apalagi kita orang timur yang sudah terkenal keramahan dan adabnya ya...
    Banyak pelajaran hidup yg bisa kita ambil dari film ini. Termasuk kesabaran, empati dan sopan santun itu sendiri.
    Semoga kita semua lebih bijak ya

    ReplyDelete
  29. Akting Russel Crowe ciamik banget lho yaa. Kaya dapet banget ngeluarin karakter seseorang yang kehilangan segalanya. Leeat matanya yang dingin dan kosong. Yang nontong ingutan menganga, tegang, seru banget lahhh.

    ReplyDelete
  30. Kalau baca review Mbak saya jadi tertarik buat nonton nih film ini. Banyak pesan-pesan kehidupan dan juga pesan moral juga di film itu ternyata. Nanti coba deh bikin aku tonton

    ReplyDelete